Psikologi
Termasuk Membuat Karyawan Merasa Takut dan Cemas, Berikut Ciri Lingkungan Kerja yang Toxic
Ada beberapa tempat kerja yang cenderung toxic dan berdampak buruk jika kita terus-menerus berada di sana.
Gosip itu toxic di mana saja, dan tidak boleh ada toleransi untuk itu di tempat kerja.
Tanya Otterstein-Liehs, seorang pelatih gerakan dan kesadaran menjelaskan, bahwa mendengarkan dan berkontribusi pada gosip di tempat kerja berpotensi membuat seseorang merasa dimanipulasi.
Hal ini mungkin terjadi karena seseorang dipaksa untuk mengatakan hal-hal yang sebenarnya tidak mereka setujui.
"Jauhi gosip di tempat kerja, jangan menambahkan komentar negatif, dan pertahankan pola pikir positif," katanya.
"Lebih baik lagi, melangkah lebih jauh dan mulai memuji rekan kerja atas etika kerja mereka, sikap baik mereka, dan keterampilan yang mereka bawa ke tempat kerja," lanjut dia.
6. Dipaksa untuk makan siang bersama
Diundang untuk makan bersama rekan kerja adalah hal yang menyenangkan, kecuali undangan mereka disertai dengan umpatan dan hinaan jika kita memiliki rencana lain.
Selain itu, menurut Otterstein-Liehs, terus-menerus makan di luar dan memesan makan siang yang dibawa pulang menciptakan kebiasaan makan yang tidak sehat.
"Pernahkah kita bertanya-tanya mengapa perut merasa kembung dan lelah setelah makan siang? Mungkin kita makan terlalu cepat, belum lagi apa yang kita makan mungkin penuh dengan bahan-bahan yang tidak sehat, seperti kadar natrium yang tinggi," ungkapnya.
Untuk menghindari terciptanya lingkungan kerja yang toxic bagi pikiran dan perut, dia merekomendasikan kita membawa bekal makan siang sendiri.
Kemudian makanlah di ruang untuk makan, bukan di meja kerja.
7. Atasan atau rekan kerja suka mengeluh
Mengeluh dan mengomel tentang hal-hal yang harus dilakukan bukan hal yang aneh di tempat kerja.
Ini bahkan dapat berfungsi sebagai cara bagi rekan kerja untuk saling terhubung. Tetapi, ketika interaksi negatif lebih sering terjadi daripada interaksi positif, hal itu mulai merusak dengan sangat cepat.
"Membuat alasan, menyalahkan orang lain, dan memiliki ketidakpercayaan pada pemimpin dapat menciptakan lingkungan yang sangat toxic," terang Henderson.