Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mohsen Fakhrizadeh

Garda Revolusi Islam Iran Yakin Ilmuwan Nuklir Mohsen Fakhrizadeh Dibunuh dengan Senjata Canggih

Islamic Revolutionary Guard Corps Iran meyakini ilmuwan nuklir top Iran Mohsen Fakhrizadeh dibunuh dengan senjata canggih.

Editor: Rizali Posumah
Istimewa
Islamic Revolutionary Guard Corps (Korps Garda Revolusi Islam/IRGC) Iran meyakini ilmuwan nuklir top Iran Mohsen Fakhrizadeh dibunuh dengan senjata canggih. 

"Israel dapat memilih untuk menanggapi dengan cara yang sama dan langkah semacam itu dapat semakin memperumit kembalinya AS ke perjanjian nuklir," tulis Malley, presiden lembaga pemikir International Crisis Group, baru-baru ini di Foreign Policy.

Langkah tersebut, menurutnya juga berpotensi menolak bantuan ekonomi yang sangat dibutuhkan Iran.

Dalam beberapa minggu dan bulan mendatang, Iran harus mempertimbangkan bagaimana menjaga pejabat nuklirnya yang tersisa aman.

"Iran juga harus memikirkan bagaimana mencegah serangan di masa depan dan apakah pembalasan akan meningkatkan atau merusak prospek perjanjian diplomatik dengan pemerintahan Biden yang akan datang," kata mantan pejabat AS.

"Namun, pembunuhan ilmuwan nuklir Iran 10 tahun lalu tidak menghalangi Iran untuk melakukan diplomasi dengan Amerika Serikat dan pemerintah lain," kata David Albright, pendiri dan presiden Institut Sains dan Keamanan Internasional nirlaba.

Albright mengatakan, kematian Fakhrizadeh membuat Iran kehilangan sosok penting yang mahir dalam mengelola dan mengatur pekerjaan nuklir yang sensitif.

"Jika Iran memilih untuk terburu-buru membangun bom, itu akan menjadi tempat yang tepat untuk membangun perangkat untuk meledak di bawah tanah," kata Albright.

"Saya tidak berpikir mereka akan kesulitan melakukan itu dan itu tidak akan memakan waktu lama," katanya.

"Saya pikir dampaknya akan lebih terasa jika mereka harus membangun hulu ledak nuklir yang akan bekerja di atas rudal balistik," kata Albright.

Seorang mantan pejabat senior intelijen AS mengatakan "pembangunan program persenjataan nuklir melibatkan lebih dari sekadar fisika, karena melibatkan pembangunan perusahaan personel, gedung dan peralatan yang luas dan rahasia".

"Fakhrizadeh memiliki pengalaman itu serta kemampuan untuk bekerja dengan kepemimpinan teknis dan pertahanan," kata pejabat itu.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Baca juga: 2 Versi Kronologi Bentrok Polisi dengan FPI, Ahli Psikologi Forensik Beri Komentar

Baca juga: Bacaan Niat Sholat Ashar, Lengkap dengan Tata Cara Sholat dan Doa Setelah Sholat

Baca juga: Doa Nabi Ayub AS, Amalkan, InsyaAllah Cobaan Berat dan Musibah Penyakit Dihilangkan

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul IRGC:Ilmuwan Nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh Dibunuh dengan Senjata Canggih yang Dikendalikan Satelit.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved