Berita Heboh
Pejabat Tinggi Angkatan Laut AS Tak Mau Ambil Risiko, Akui Tak Mudah Atasi Kapal Perang Iran
Berbulan-bulan terjadi serangan regional dan gesekan di laut antara Washington dan Teheran.
TRIBUNMANADO.CO.ID, DUBAI - Berbulan-bulan terjadi serangan regional dan gesekan di laut
antara Washington dan Teheran.
Ketegangan itu terjadi selama program nuklir Republik Islam.
Dikutip dari Serambinews (grup Tribunmanado.co.id), Senin (07/12/2020), pejabat tinggi Angkatan Laut AS
di Timur Tengah, Minggu (06/12/2020) pun mengatakan tidak mudah mengatasi gangguan kapal perang Iran.
Selama berbulan-bulan serangan regional dan gesekan di laut, saat ketegangan tetap tinggi antara selama
Wakil Laksamana Sam Paparo, yang mengawasi Armada ke-5 Angkatan Laut AS berbasis di Bahrain,
memberikan komentar akademis dalam komentar Dialog Manama tahunan di Bahrain.
Kegiatan diselenggarakan oleh Institut Internasional untuk Studi Strategis.
Dilansir AP, dia menggambarkan memiliki rasa hormat untuk Angkatan Laut reguler Iran dan
pasukan Angkatan Laut dari Pengawal Revolusi paramiliternya.
“Kami telah mencapai pencegahan yang tidak mudah, tidak nyaman yang diperburuk oleh peristiwa
dunia dan sepanjang jalan, "kata wakil laksamana.
"Tapi saya telah menemukan aktivitas Iran di laut untuk berhati-hati dan berhati-hati dan hormat,
untuk tidak mengambil risiko salah perhitungan atau eskalasi yang tidak perlu di laut," tambahnya.
Misi Iran ke Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Sementara Iran tidak secara langsung menyita atau menargetkan sebuah kapal tanker dalam
beberapa bulan terakhir ini.
Sebuah ranjau baru-baru ini menghantam sebuah kapal tanker minyak di lepas pantai
Arab Saudi dan sebuah kapal kargo di dekat Yaman diserang.
Kecurigaan segera jatuh pada pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman karena
berada di balik kedua serangan tersebut.
Houthi belum mengomentari serangan tersebut.
Paparo, mantan pilot pesawat tempur Angkatan Laut yang baru-baru ini menjabat sebagai
direktur operasi di Komando Pusat militer AS, menawarkan sikap yang berbeda dari pendahulunya,
Wakil Laksamana James Malloy, dalam salah satu komentar terakhirnya kepada wartawan
pada Agustus 2020 menyebut Iran sembrono dan provokatif.
Bahkan, selalu mencoba dalam latihan angkatan laut yang dramatis agar meyakinkan
dapat terlihat seperti telah memenangkan sesuatu.
Pada masa jabatan Malloy, kapal tanker minyak disita oleh Iran dan serangkaian ledakan
ranjau yang menargetkan kapal tanker yang dipersalahkan oleh Angkatan Laut Iran
Teheran membantah terlibat, meskipun anggota Pengawal Revolusi difilmkan mengambil
ranjau yang tidak meledak dari satu kapal tanker.
(serambinews.com/M Nur Pakar)
BERITA TERPOPULER :
Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Pria Tewas Mengenaskan, Gagal Menyalip hingga Jatuh Terlindas Truk Trailer
Baca juga: Jusuf Kalla Yakin Jika Ahok Terpilih di Pilgub DKI 2017 Akan Ribut, Terkesan Membangkang Jokowi
Baca juga: Model Cantik AH Kena Razia di Tempat Hiburan Malam, Banyak yang Tipu-tipu Seakan-akan Jaga Jarak
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Angkatan Laut AS Akui Tidak Mudah Cegah Gangguan Armada Kapal Perang Iran
Editor: M Nur Pakar