ODSK
Olly Dondokambey Wujudkan Sulut Sentra Benih Jagung Nasional
Sulut menempati posisi kedua sebagai daerah penghasil benih jagung nasional. Bumi Nyiur Melambai hanya berada di bawah Provinsi Jawa Timur
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Aldi Ponge
Indonesia ternyata mampu menghasilkan benih jagung berkualitas.
Hasil benih ini membwa keuntungan bagi petani dan daerah
"Kalau kita ambil benih dari luar keuntungan di bawah ke luar, kalau produksi sendiri petani Sulut yang menikmati hasilnya," kata Asri.
Mentan Yasin Limpo mengapresiasi besarnya potensi sektor pertanian yang ada di Sulut.
“Jagung yang ada juga tumbuh subur, meski saat ini kemarau di Sulut. Tentunya Kementan akan terus bersinergi dalam mengembangkan potensi pertanian yang ada di Sulut,” kata Mentan.
Lanjut Mentan Yasin Limpo, Kementerian Pertanian RI menerapkan berbagai upaya dalam meningkatkan produksi hingga mewujudkan swasembada kedelai, jagung dan komoditas perkebunan di Sulut untuk mendorong kebutuhan nasional.
Di antaranya dengan memberikan bantuan sarana produksi, alat pra panen dan pasca panen, serta mendorong para petani untuk menggunakan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) dan pengembangan pertanian berbasis korporasi dan klaster.
“Upaya lain yang tak kalah penting adalah pengembangan varietas benih unggul provitas tinggi. Produktivitas kita tingkatkan sehingga produksi surplus, impor berkurang dan kita terus tingkatkan ekspor. Jangan bergantung pada impor. Mari kita siapkan pangan dari Sulawesi Utara,” ujarnya.
Pertanian menjadi sektor andalan untuk menjaga ketahanan ekonomi di tengah pandemi Covid-19, karena meskipun di tengah anjloknya sejumlah sektor, pertanian masih dapat memperlihatkan pertumbuhan pada tren yang positif sehingga mampu menahan laju penurunan ekonomi secara umum.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), per Juli Tahun 2020 pertanian tumbuh sebesar 24,1 persen (month-to-month) secara nasional. Khusus di Sulut sendiri, pada triwulan II Tahun 2020, lapangan usaha pertanian tumbuh sebesar 2 persen. (adv