Pdt Billy: GMIM Sion Matungkas Siap Gelar Ibadah Natal di Gereja dan Kolom dengan Protap Kesehatan

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Memasuki Minggu Adven pertama, Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) mengeluarkan penggembalaan yang isinya berupa imbauan dan panduan perayaan Ibadah Pra Natal (pohon terang) dengan protap kesehatan yang biasanya mulai diadakan sejak 1 Desember hingga awal Januari oleh umat kristiani denominasi GMIM dan lainnya di daerah ini.

Perayaan pohon terang tahun ini dipastikan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini karena seluruh dunia termasuk daerah ini sedang dilanda Pandemi Covid-19.

Karena itu, seluruh gereja di lingkup GMIM harus mentaati surat penggembalaan dari Sinode GMIM terkait pelaksanaan ibadah Natal baik di gereja, kolom, rukun dan komunitas. ''Intinya jemaat yang mengikuti ibadah natal harus memakai masker, tempat duduk berjarak, menyediakan handzanitizer, tempat cuci tangan, '' ujar Pdt Dr Hein Arina dalam surat penggembalaan.

Baca juga: Christiano Talumepa Bacakan Sambutan Presiden Joko Widodo di Apel HUT ke-49 Korpri

Baca juga: Pemprov Sulut Bantu UMKM Bitung di Tengah Pandemi Covid-19, dengan Cara Ini

Baca juga: Dilantik Ketua Karang Taruna, Geraldi Sebut Filosifi Kemeja Lengan Panjang Digulung ke Atas

Protokol kesehatan lainnya yakni, soal tempat pelaksanaan, waktu ibadah yang hanya 60 menit dan lainnya.

Terkait hal ini Ketua BPMJ GMIM Sion Matungkas Pdt Billy Johannis STh memastikan pihaknya akan menggelar ibadah Pra Natal baik di gereja maupun kolom dengan disiplin dan ketat menjalankan protap kesehatan.

'' Kami akan menyiapkan alat pengukur suhu tubuh (infrared body thermometer) baik ibadah pra natal di gereja maupun kolom, '' ujar Billy yang merupakan Ketua Gerakan Nasional Anti Narkoba Sulut ini.

Dia juga mengimbau jemaat untuk memakai kaos tangan dengan tujuan agar jemaat lebih aman dan terlindungi dari ancaman Corona. “ Lagu damai di bumi akan menggetarkan seantero dunia jika kita taat pada aturan. Tapi jika kita tidak taat, maka lagu itu akan berubah menjadi damai di bumi kacau di surga. Carilah Tuhan maka kamu akan hidup,” ujarnya lalu tersenyum.

Pdt Billy mengatakan, perayaan Natal tahun-tahun sebelumnya terkesan mewah dan jauh dari perayaan yang diinginkan oleh Yesus Kristus yakni kesederhanaan.

“Khotbah tentang kesederhanaan Nata seakan hanya sambil lalu tanpa makna. Terkesan kebahagiaan Natal akan terasa jika dengan pesta pora. Nah, situasi Covid-19bisa saja merupakan murka Tuhan yang tak mampu dihalau siapapun. Tuhan menghadirkan Covid-19 sebagai ancaman serius bagi kehidupan, '' ujar Billy menegaskan.

Lanjutnya, hanya ada dua pilihan. “Silakan berpesta pora tapi siap menjadi kluster Natal kolom dan menghadapi maut menjelang hari besar Natal 25 Desember 2020. Tetapi kalau mau patuh mengikuti arahan, petunjuk pemerintah dan surat pengembalaan Badan Pekerja Sinode GMIM dan bertobat pasti Tuhan mencabut Virus Corona dari muka bumi ini,” ujarnya.

“Marilah mengencangkan ikat pinggang kita dengan memberi perhatian kepada mereka yang membutuhkan uluran tangan akibat terdampak Covid-19. Apalagi mereka yang putus pekerjaan, susah mendapatkan sesuap nasi. Jika kita punya kelebihan berkat marilah berempati seperti orang Samaria yang murah hati. Jadikan momentum Natal ini sebagai koreksi atas perilaku-perilaku yang tidak berkenan di hadapan Tuhan,” tandasnya

Momen Pilkada

Dalam perayaan Pra-Natal tahun ini momentumnya bertepatan dengan Pilkada yang puncaknya 9 Desember 2020. ''Mungkin akan banyak  diakonia Natal yang diberikan oleh calon, tim kampanye atau lainnya kepada pelayan khusus, Komisi BIPRA, kostor dan pekerja gereja lainnya.

Termasuk kata Pdt Billy Johanis mengatakan, sebagai pekerja gereja bersyukur dan berterima kasih kepada Olly Dondokambey, SE dan Drs Steven Kandouw yang telah memasukkan seluruh pekerja keagamaan dalam BPJS Ketenagakerjaan, sehingga setiap bulan sejak bulan September lalu memperoleh Rp 600 ribu per bulan yang diberikan setiap 2 bulan sekali.

''Jadi tiap 2 bulan terima Rp 1.200 ribu, dan empat bulan dari September hingga Desember Rp 2.400 ribu, '' ujarnya.

Begitu juga di Kabupaten Minut ada banyak gereja dan jemaat yang mendapat bantuan diakonia dari Joune Ganda, SE dan Kevin Lotulung, SH.MH.ini sebagai bentuk keprihatinan atas pandemi  virus Covid 19 dan bentuk kepedulian sosial sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara. Karena itu kita patut mendoakan untuk calon yang peduli kepada jemaat dan masyarakat.

Baca juga: Seekor Ular Kobra Jawa Sepanjang 1,5 Meter Ditemukan Warga di Dalam Tong

Baca juga: Pemkab Minahasa Gelar Ibadah Menyambut Natal, Bupati Ajak Masyarakat Berkomitmen Melayani Tuhan

'' Itulah sebabnya Gubernur (Olly Dondokambey) mendapat penghargaan karena ditengah-tengah masa Pandemi Sulawesi Utara boleh melakukan ekspor dan memperjuangkan bantuan untuk masyarakat, '' ujar Billy mengakhiri perbincangan.