Informasi Kesehatan
Osgood Schlatter Disease, Penyebab Umum Sakit Lutut Pada Remaja yang Sedang Mengalami Pertumbuhan
Penyakit Osgood-Schlatter memengaruhi anak-anak yang mengalami percepatan pertumbuhan.
Tuberkulum tibialis terasa lembut ketika disentuh dan dari waktu ke waktu mulai menonjol karena peradangan kronis merangsang tulang untuk tumbuh.
Terkadang pengidap juga akan mengeluh kesakitan ketika berlari, melompat, atau melakukan olahraga lainnya.
PenyebabPenyebab penyakit ini adalah apabila seseorang melakukan kegiatan olahraga yang terlalu keras sehingga mengganggu sistem otot dan tulang padahal keduanya belum berkembang cukup kuat.
Kegiatan tersebut menyebabkan luka pada lutut.
Baca juga: Debat Publik ke III Boltim, SSM-OPPO Evaluasi Indikator Capaian Kinerja, Setelah 100 Hari Terpilih
Pengobatan
Penyakit Osgood-Schlatter adalah kondisi yang biasanya mereda ketika tuberkulum tibialis berhenti bertumbuh pada akhir masa remaja ( usia 17 tahun pada laki-laki dan usia 15 tahun pada wanita).
Untuk mengobati penyakit lutut ini, kamu bisa melakukan perawatan PRICE, yang terdiri dari :
- Protection. Protection yakni melindungi daerah yang cedera, bisa dengan menggunakan alat, perban elastis, atau dekker.
- Rest. Rest yaitu mengistirahatkan daerah yang sakit.
- Icing. Icing yaitu mengompres daerah yang cedera dengan menggunakan es batu.
Perawatan ini penting karena biasanya cedera akut mengalami peradangan hingga bengkak dan terasa panas.
Kompres pakai es selama 5 menit tiap 4 jam sekali.
Daerah cedera yang membengkak sebaiknya tidak dioles balsem atau parem, karena justru akan membuat daerah yang cedera makin panas.
Mengingat balsem bersifat panas dan bisa melebarkan pembuluh darah.
Namun, bila bagian tubuh yang pegal-pegal dioles balsem, hal tersebut tidak masalah.
- Compression. Yang dimaksud dengan compression adalah beri tekanan sedikit ketika kamu sedang mengompres daerah yang cedera dengan es.
- Elevation. Elevation yaitu mengangkat bagian yang cedera lebih tinggi dari jantung sampai bengkak kempes.
Pengidap juga bisa diberikan obat-obatan NSAID untuk meminimalkan nyeri akut karena aktivitas.
Terapi fisik juga bisa dilakukan untuk mengidentifikasi keterbatasan agar pengidap bisa mengurangi tekanan pada tuberkulum tibialis.
Terapi ini biasanya mencakup latihan kekuatan pinggul.
Pada kasus yang parah, splinting lutut selama beberapa minggu dapat membantu mengurangi rasa sakit dan menghentikan siklus peradangan.