Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Boltim

Debat Publik ke III Boltim, SSM-OPPO Evaluasi Indikator Capaian Kinerja, Setelah 100 Hari Terpilih

- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) gelar debat kandidat ke III yang sekaligis terakhir, Rabu (25/11/2020), pukul

Penulis: Siti Nurjanah | Editor:
tangkap layar Siti Nurjanah
Caption : paslon nomor urut 2 Bupati dan Wakip Bupati Boltim SSM-OPPO 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) gelar debat kandidat ke III yang sekaligis terakhir, Rabu (25/11/2020), pukul 20.00-22.00 Wita.

Debat yang diikuti tiga pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Boltim nomor urut 1 AMA-UKP, nomor 2 SSM-Oppo dan nomor 3 SBRG digelar secara live streaming di TVRI dan fanpage Facebook KPU Boltim tersebut mengambil tema "Sinergitas Pelaksanaan Pembangunan Daerah Dalam Perspektif NKRI".

Debat dimulai dengan pemaparan visi dan misi para paslon.

Dalam pemaparan visi dan misi terkait tema debat publik ke tiga, Sam Sachrul Mamonto menjelaskan, SSM-Oppo  mempunyai program-program unggulan dalam visi dan misi visi di mana pihaknya akan mewujudkan Kabupaten Boltim yang aman berbudaya dan sejahtera melalui sinergitas pembangunan.

"Kemudian misi kami adalah meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, meningkatkan budaya pariwisata, yang berkearifan lokal, meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berwawasan lingkungan," jelaanya.

Menurutnya, tersapat lima program dalam visi misi yang seringkali disampaikan dalam setiap kampanye yaitu yang pertama dalam meningkatkan pendidikan butuh sumber daya manusia yang berkualitas, kemudian pembangunan infrastruktur terkait jalan usaha tani dan akses wisata, ketiga adalah peningkatan pelayanan fasilitas kesehatan tingkat pertama, keempat penguatan UMKM dan koperasi terutama di pedesaan-pedesaan dalam peningkatan pendapatan perkapita.

"Dalam 100 hari apabila terpilih tentu ada yang harus kami lakukan yang pertama adalah evaluasi indikator pencapaian kinerja pemerintah, kedua adalah percepatan pemberian bantuan sosial dan yang ketiga adalah percepatan perbaikan pelayanan kesehatan," jelasnya.

Ia menambahkan, sesuai tema, kami juga akan mengintegritaskan program pembangunan daerah dan atau RPJMD yang di mana harus disinkronkan dengan RPJMN. Hal itu dimaksud agar program pembangunan dengan pendekatan, dapat terintegrasi secara sistematis perencanaan pembangunan tidak lepas dari perencanaan keuangan karena apapun dokumen percepatan pasti berimplikasi terhadap rencana keuangan RPJMD.

"Dan visi misi yang akan terintegrasi menjadi program pembangunan dengan kata lain eksklusi teknis dokumen RPJMD atau keseluruhan rencana pembangunan muaranya kepada perencanaan keuangan atau yang kita tahu bersama APBD. Mungkin itu yang dimaksud dengan bagaimana kemudian sinergitas daerah pusat dan kemudian provinsi ini harus bersinergi mulai dari nasional ke kabupaten kota maupun ke tingkat provinsi," jelasnya.

Sementara itu, Oskar Manoppo menjelaskan, terkait pelaksanaan pembangunan daerah dalam perspektif NKRI, bahwa proses pelaksanaan program nasional itu dilaksanakan secara terintegrasi artinya bahwa secara nasional provinsi, kabupaten/kota dalam pelaksanaannya itu harus sejalan.

"Sehingga dalam proses pelaksanaan APBD kita mempedomani Permendagri 64 tahun 2020 sebagai dasar penyusunan APBD 2021. Dasar inilah supaya kabupaten/kota tidak keluar dari program nasional yang menjadi acuan atau patokan dalam proses penyusunan APBD kabupaten/kota," jelasnya.

Namun, meski demikian menurutnya dalam hal teknis tertentu bisa terjadi jika terjadi posmayor di luar kendali manusia, maka kondisi ini menjadi bahan evaluasi seluruh kabupaten/kota.  Jika pada proses akhir akan terjadi pergeseran secara normatif bahwa konsep secara nasional ini terjadi kemudian kabupaten/kota, maka pada saat terjadi hal-hal di luar kendali maka harus ada solusi lain yang harus dilakukan. 

Pilkada Boltim tahun 2020 diikuti tiga pasangan calon bupati dan wakil Bupati Boltim:

Nomor urut 1, Amalia Landjar – Uyun K Pangalima (AMA-UKP) yang diusung PAN, Golkar, Demokrat dan Gerindra.

Nomor urut 2, Sam Sachrul Mamonto - Oskar Manoppo (SSM-Oppo) yang diusung NasDem, PKB dan PBB

Nomor urut 3, Suhendro Boroma - Rusdi Gumalangit (BARU) yang diusung PDI Perjuangan, PKS dan Perindo 

KPU Boltim telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Boltim 2020 sebanyak 53.711 jiwa dengan pemilih laki-laki berjumlah 27.856 jiwa dan pemilih perempuan berjumlah 25.855 jiwa di 81 desa dan 207 TPS.

Pemilihan kepala daerah serentak akan dilakukan pada Rabu 9 Desember 2020. (ana)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved