‘Pusing Kepalaku Pak Kalau Tidak Mencuri’, Ayah Angkat Ungkap Masa Kecil Pilu Bocah Kleptomania
Bocah 8 tahun ini kini mendapat perlakuan khusus di Mapolsek Nunukan Kota tersebut merupakan pelaku sejumlah kasus pencurian di bawah Rp 10 juta
TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak orang terhenyak dengan kisah seorang anak kecil bernama B di Nunukan, Kalimantan Utara, yang diduga kleptomania.
Bocah 8 tahun ini kini mendapat perlakuan khusus di Mapolsek Nunukan Kota tersebut merupakan pelaku sejumlah kasus pencurian di bawah Rp 10 juta.
Ada sekitar 23 laporan pencurian yang dilakukan B selama dua tahun terakhir, dan banyak kasus serupa yang diselesaikan dengan mediasi. Hal ini berdasarkan catatan Mapolsek Nunukan Kota.
B sebenarnya sudah mendapat perhatian dari pemerintah daerah setempat dan dikirim ke Balai Rehabilitasi Bambu Apus Jakarta pada Desember 2019.
Alih-alih berubah, kenakalannya yang diluar kewajaran justru membuat petugas Bambu Apus kewalahan.
Anak-anak di Bambu Apus malah terpengaruh dengan tingkah polah B yang sering membagikan rokok yang dibelinya dari hasil mencuri uang pembinanya.
Dari penuturan Adam, orangtua adopsi B, anak yang diduga kleptomania ini memiliki kisah hidup kelam.
B dibesarkan keluarga broken home. Ibunya yang bernama R (37) pernah bekerja di Malaysia menjadi buruh illegal dan ditangkap aparat Malaysia.

"Saat mamaknya ditahan di sebelah (Malaysia), B ini hidupnya luntang lantung sendirian. Mamaknya bercerai dengan bapaknya waktu itu, kebetulan keluarga B pernah sewa saya punya rumah. Jadi saya minta B untuk kami adopsi jadi anak angkat, kasihan kan, itu tahun berapa lupa saya," ujar Adam, Selasa (24/11/2020).
Sejak itu, ia disekolahkan di taman kanak-kanak (TK). Meski masih di usia TK, B dikatakan sudah kerap mencuri.
Adam menceritakan, dalam usia tersebut, B mencuri nominal kecil mulai Rp 10.000 sampai Rp 50.000 di sejumlah warung warung warga di sekitar tempat tinggalnya.
Akibatnya, banyak warga yang melaporkan ulah nakal B kepada Adam selaku ayah angkat.
"Saya panggil dia, saya kasih jumpa orang orang yang melapor kalau dia mencuri, saya kasih kettek (pukul) tangannya pakai bambu kecil, apa dia jawab ? ‘Pusing kepalaku pak kalau tidak mencuri’, tertawa orang dengar dia cakap. Macam mana tidak pening (pusing) kepala kalau macam itu dia punya jawaban?" tuturnya.
B saat itu tidak pernah mau mengakui perbuatannya meski ada warga yang lihat dia mencuri.
Akibat ulahnya tersebut, Adam kemudian mengembalikannya ke ibunya setelah sekitar satu tahun mengadopsinya.