Korea Utara
Organisasi Rahasia Ini Ingin Gulingkan Pemerintahan Kim Jong-un, Pernah Gerebek Kedutaan Korea Utara
Pada Selasa (24/11/20), rezim Kim menjadi sasaran organisasi rahasia sebagaimana yang diberitakan Daily Express.
"Itu terjadi secara instan," katanya
"Setiap revolusi seperti itu, dan ini akan sama," tambahnya.
"Maksud saya bukan revolusi dalam arti kiasan," imbuhnya.
"Maksud saya bukan revolusi pikiran," lanjutnya.
"Atau semacam fantasi di mana lima ratus ribu orang melakukan protes di Pyongyang dan rezim hanya mengemasi tas dan daun mereka dan beberapa pemerintahan transisi datang," terangnya.
"Ini tidak seperti negara lain, di mana menawarkan cukup uang berarti mereka akan meliberalisasi, setiap pembukaan atau reformasi akan mengakibatkan ketidakamanan mereka," jelasnya.
"Satu-satunya cara untuk membuat mereka berubah adalah dengan memaksa mereka untuk berubah," tutupnya.
Artikel Kim di majalah New Yorker menambahkan bahwa kelompok itu bahkan mencap dirinya sebagai pemerintah dalam pengasingan, yang bertentangan langsung dengan rezim di Pyongyang.
Wartawan investigasi mengatakan rencana pemerintah di pengasingan ini adalah untuk membentuk kabinet dan memiliki duta besar sendiri.
Berbicara kepada Kim tentang rezim Korea Utara, Hong berkata: "Saya tidak memiliki hasrat khusus untuk Korea Utara, selain itu dapat diakses secara budaya oleh saya dan saya dilengkapi secara budaya untuk mendukungnya."
Dalam diskusinya dengan Kim, dia menyebut Korea Utara, "tempat terburuk di dunia, dan simbol dari apa yang dapat dicapai oleh kecerdikan dan keuletan manusia ketika diatur untuk kejahatan."
Hong sekarang telah memulai sebuah wadah pemikir yang disebut Institut Joseon, untuk mempersiapkan rekonstruksi Korea Utara jika rezim runtuh.
Baca juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Fahri Hamzah: Maju Terus KPK
Baca juga: Raih Banyak Piala Adipura, Sampah di Bitung Sering Telat Diangkut
Baca juga: 5 Zodiak Antisosial yang Sering Dikira Sombong, Termasuk Kamu?