Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Susi Pudjiastuti

Masih Ingat Susi Pudjiastuti? Eks Menteri Kini Menari Piring di Atas Pecahan Beling Sambil Senyum

Masih ingat dengan Susi Pudjiastuti? baru-baru dia menunjukan keahlian terbarunya saat berkunjung ke Kota Padang Panjang.

Editor: Rhendi Umar
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Menteri Susi Pudjiastuti Lempar Senyum, Masuk Kabinet Jokowi Lagi? Begini Jawaban Susi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat dengan Susi Pudjiastuti? baru-baru dia menunjukan keahlian terbarunya saat berkunjung ke Kota Padang Panjang.

Mungkin bukan hal baru, apapun yang dilakukan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan memang selalu menjadi sorotan.

Seperti aksinya yang belum lama ini menjadi perhatian.

Melalui unggahan video di akun instagramnya @susipudjiastuti115 berdurasi kurang lebih 12 detik, Susi terlihat lihai menari piring sembari melompat-lompat di atas pecahan beling.

Herannya, tak terlihat raut kesakitan di wajah Susi Pudjiastuti. Ia justru menebar senyum sembari menari.

Susi tampak mengenakan blouse bermotif floral dan rok hitam itu terus menari sambil menggerakkan dua piring kecil di telapak tangannya.

"Hayooo, percaya tidak kalau ini betulan. Di Bukittinggi, 15 November," tulis Susi Pudjiastuti seperti dikutip Grid.ID dalam akun Instagramnya.

Aksi tersebut sontak saja menuai komentar dari netizen yang takjub dengan keahlian terbaru Susi Pudjiastuti.

Mantan Menteri Susi Pudjiastuti Menangis, Lihat Mahasiswa UGM Dianiaya, Dalam Demo UU Cipta Kerja

Kesedihan Susi diluapkannya di media sosial mengenai kabar mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) menjadi korban pemukulan.

Mahasiswa UGM yang dimaksud berinisial ARN (20).

Dia salah satu peserta ujuk rasa menolak UU Omnibus Law yang ditangkap polisi dan kemudian dipaksa untuk mengaku sebagai provokator.

Tangis Susi tersebut dituangkannya melalui akun twitternya saat menanggapi berita mengenai salah seorang mahasiswa UGM yang dianiaya dan dipaksa untuk mengaku sebagai provokator.

Bahkan penganiayaan yang diterimanya tersebut membuat gagang kacamata yang ia kenakan sampai patah.

Susi Pudjiastuti tak banyak komentar kecuali memasang emoticon tanda menangis sebanyak 9 buah.

Emoticon menangis itu di-cuitkan di akun twitternya pukul 06:38 WIB, Senin (12/10/2020) pagi ini dan langsung mendapat respon sejumlah netizen.

Seperti yang dilansir dari Kompas.com, seorang mahasiswa berinisial ARN (20) mengaku dirinya jadi korban pemukulan oleh aparat.

Susi Pudjiastuti menangis saat dengan puisi buatan cucunya.
Susi Pudjiastuti menangis saat dengan puisi buatan cucunya. (Youtube channel metrotvnews)

Ia pun juga dipaksa untuk mengakui sebagai provokator dalam aksi demo yang berakhir ricuh tersebut.

tanggapan sedih Susi Pudjiastuti mengenai berita mahasiswa UGM kena pukul aparat saat demo
Peristiwa tersebut diduga terjadi dalam demo menolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020).

Kini ARN harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta atas apa yang ia alami.

Selain keluhan sesak napas, juga terdapat luka lebam yang berada di wajahnya.

Melansir dari Kompas.com, saat itu ARN sedang mengendarai sepeda motornya untuk menyusul kawannya dari bundara UGM.

Setibanya di lokasi demo, keadaan mulai tak kondusif hingga demo tersebut berujung ricuh.

“Empat personel diganggu massa, saya yakin anak SMA atau SMK. Satu personel terprovokasi, kebetulan posisi saya pas di belakang personel itu. Mulai bentrok dan ricuh, saya ikut mundur bersama polisi, saya masuk ke aula DPRD,” kata ARN.

ARN sempat berlindung namun tiba-tiba dirinya didatangi oleh seorang petugas dan diinterogasi.

"Mereka anggap chat saya dengan mahasiswi ini untuk provokasi demo Gedung DPRD jadi ricuh,” kata ARN.

Saat itulah ARN mengaku mengalami tindak kekerasan.

"Kepala dan muka saya beberapa kali dipukul sampai gagang kacamata saya patah," tutur ARN.

Susi Pudjiastuti sentil soal harga ekspor benih Lobster.
Susi Pudjiastuti sentil soal harga ekspor benih Lobster. (Dok. Susi Pudjiastuti/via Kompas.com)

Namun apa yang diungkapkan oleh ARN itu dibantah oleh pihak kepolisian.

"Tidak ada. Yang sudah di Polresta tidak ada pemukulan, mereka kan di lapangan," kata Kapolresta Yogyakarta Kombes Purwadi Wahyu Anggoro.

"Enggak ada, kita sesuai bukti pendukung. Yang tidak sesuai dengan fakta hukum ya kita lepaskan. Sudah bukan zamannya paksa-paksa orang mengaku," ucap dia.

ARN kini dikenai wajib lapor usai diizinkan pulang pada Sabtu malam.

"Wajib lapor. Tapi lihat kondisi kesehatan yang bersangkutan," ujar dia. (*)

BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:

Baca juga: ILC TV One Malam Ini Selasa 24 November 2020, Karni Ilyas Angkat Tema Bisakah Gubernur Dicopot?

Baca juga: Benarkah Mengonsumsi Buah Nanas Bisa Sebabkan Perut Buncit? Ini Faktanya

Baca juga: Hati Ruliana Tegar, 3 Anaknya Direnggut Laka Beruntun Siantar: Tuhan Tidak Biarkan menangis sendiri

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

KLIK TAUTAN AWAL: https://www.grid.id/read/042440713/ngilu-susi-pudjiastuti-menari-piring-di-atas-pecahan-beling-sambil-tersenyum

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved