Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

Anak Buah Anies Mengadu ke Monardo, Kesulitan Tracing di Kluster Kerumunan, Lurah Petamburan Awal

Pemerintah berupaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 di kluster-kluster kerumunan massa sewaktu demo Omnibus law

Editor: Aswin_Lumintang
(ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo memberikan keterangan pers di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Minggu (15/11/2020). Doni Monardo mengatakan selama dua minggu terakhir angka kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan yang berdampak pada keterisian ruang isolasi yang semula 32 persen saat ini naik menjadi 53 persen. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah berupaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 di kluster-kluster kerumunan massa sewaktu demo Omnibus law UU Cipta Kerja maupun kerumunan massa sewaktu menjemput Rizieq Shihab maupun saat pernikahan anak sang habib.

Terkait hal ini, Ketua Satgas Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo menegaskan, bekerja tetap lebih baik daripada berpangku tangan. Pesan ini disampaikan Doni Monardo saat memberikan pengarahan dalam rapat virtual (zoom) Sabtu sore (21/11/2020).

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa pemberian masker dan handsanitizer bukan merupakan suatu bentuk dukungan digelarnya kegiatan di Petamburan, Jakarta Barat pada Sabtu (14/11) malam.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa pemberian masker dan handsanitizer bukan merupakan suatu bentuk dukungan digelarnya kegiatan di Petamburan, Jakarta Barat pada Sabtu (14/11) malam. (ist)

Pengarahan ini antara lain dihadiri Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Juga unsur satgas di sejumlah kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat dan Banten, serta Kepala Suku Dinas Kesehatan dan Puskesmas yang ada di Jakarta.

Pembahasan rapat koordinasi tersebut yakni fokus pada upaya tracing, tracking dan treatment atas sejumlah titik kerumunan.

Diantaranya kerumunan Demo Omnibus Law RUU Cipta Kerja, paska liburan panjang, penjemputan di Bandara, kerumunan di Tebet, Mega Mendung dan Petamburan baru-baru ini.

Doni Monardo berbicara di sesi akhir rapat dan selesai tepat menjelang kumandang adzan Maghrib.

Sebelumnya, host rapat telah mengatur Kepala Dinas Kesehatan dan petugas yang berinteraksi langsung untuk memberikan laporan fakta fakta di lapangan.

Dalam kesempatan tersebut para peserta menyampaikan data-data terkini terkait perkembangan terakhir Covid-19 di wilayah tugas masing-masing daerah, maupun secara khusus yang terjadi di klaster-klaster khusus, seperti disebut di atas.

Baca juga: Kehabisan Minuman Keras, 9 Orang Ini Nekat Minum Hand Sanitizer Covid, Berakhir Tragis

Baca juga: RENUNGAN HARIAN KELUARGA - Berjalan dan Mengajar

Baca juga: Berjalan Sambil Mengajar

Laporan peserta rapat menyebutkan, baik saat di Petamburan maupun di Megamendung, petugas kesehatan masih kesulitan melakukan pelacakan.

Mereka dihalang-halangi ketika hendak masuk melakukan tracing dan tracking.

Diharapkan, Satgas Covid-19 Pusat, tidak saja memberi tambahan fasilitas swab tetapi juga dukungan agar bisa masuk ke kluster kluster yang dicurigai berpotensi menjadi pusat penularan.

Kerelaan Jalani Swab

Dalam arahannya, Doni Monardo menyadari benar kesulitan yang dihadapi anak buahnya di lapangan. Doni menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras para petugas di lapangan.

Doni Monardo juga mengemukakan, dibutuhkan kerelaan hati dari masyarakat untuk melakukan swab, utamanya bagi yang pernah mengikuti kerumunan termasuk selama liburan panjang, demo Omnibus Law RUU Cipta Kerja.

“Tes swab di Puskesmas, tidak dipungut biaya,” tegasnya.

Habib Rizieq Pulang ke puncak
Habib Rizieq Pulang ke puncak (Istimewa)
Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved