Berita Internasional
Kehabisan Minuman Keras, 9 Orang Ini Nekat Minum Hand Sanitizer Covid, Berakhir Tragis
Kesembilan orang ini nekat menegak hand sanitizer lantaran minuman keras yang dipakai dalam pesta miras ternyata sudah habis.
TRIBUNMANADO.CO.ID - 9 orang di Rusia nekat meminum hand sanitizier covid yang mengandung 69 persen bahan metanol mematikan. Walhasil pesta itu pun berakhir tragis.
Kesembilan orang ini nekat menegak hand sanitizer lantaran minuman keras yang dipakai dalam pesta miras ternyata sudah habis.
Fatal akibatnya, tujuh orang telah tewas karena keracunan setelah mereka mulai meminum hand sanitizer.
Cairan pembersih tangan ini sangat familiar karena dipakai untuk mencuci tangan, satu dari tiga protokol kesehatan di masa pandemi korona.
Laporan lokal dari Rusia mengklaim bahwa sembilan orang itu sangat kesakitan setelah minum pembersih tangan buatan lokal pada Kamis malam.
Cairan pembasmi kuman adalah 69 persen metanol, zat yang sangat beracun yang dapat menyebabkan kebutaan, muntah, dan kematian jika tertelan.
Pesta miras OK 001
Dokter di Yakutsk berjuang menyelamatkan nyawa pasien kritis, tetapi hanya dua yang masih hidup, dan dalam keadaan koma.
Pengawas kesehatan masyarakat federal, Rospotrebnadzor melaporkan: "Sembilan kasus keracunan dengan pembersih telah terdaftar, termasuk tujuh yang berakibat fatal."
Tiga korban pertama adalah seorang wanita berusia 41 tahun dan dua pria berusia 27 dan 59 tahun, yang meninggal di rumah di desa Tomtor di distrik Tattinsky di wilayah terbesar negara itu, Yakutia.
Enam orang lainnya diterbangkan dengan pesawat evakuasi medis ke ibu kota regional Yakutsk.
Pada hari Jumat tiga pria lagi meninggal, berusia 28, 32, dan 69 tahun, dengan kematian lainnya dilaporkan Sabtu (20/11/2020), menurut Daily Star Online.
Pesta miras OK 002
Ambulans membawa sembilan orang yang keracunan hand sanitizer. Tujuh orang tewas, dua lainnya masih koma.
Dua lainnya masih dalam keadaan koma di bangsal perawatan intensif, kata laporan.
Yakutsk berjarak 450 km di selatan Lingkaran Arktik di Siberia Timur dan secara resmi menjadi kota terdingin di Bumi.
Kota terpencil ini dibangun seluruhnya di atas lapisan es, dan untuk menghentikan bangunan yang mencairkan es di bawahnya, sebagian besar dibangun di atas tiang atau panggung.