Tiang Listrik Roboh
Tiang Listrik Roboh dan Menimpa Satu Dump Truk di Ruas Jalan Desa Passi
Satu unit tiang listrik di wilayah Passi, Kecamatan Passi Barat, Bolaang Mongondow roboh, Jumat (20/11/2020)
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Satu unit tiang listrik di wilayah Passi, Kecamatan Passi Barat, Bolaang Mongondow roboh, Jumat (20/11/2020).
Tiang listrik tersebut menimpa satu mobil dump truk merah DB 8452K yang sementara terparkir di pinggir jalan.
Bagian depan mobil yang sudah memuat tanah tersebut nampak penyok di bagian depan.
Rupanya mobil tersebut sementara memuat tanah galian, dari pekerjaan drainase.
Baca juga: Konten di Video Trone Didominasi Paslon Tertentu, Ini Penyebabnya
Baca juga: SimobiPlus Bank Sinarmas, Limit Transaksi Rp 5 Miliar per Hari, Mudah di Mana Saja Kapan Saja
Baca juga: 27 Kluster Perkantoran Masuk Tracing Tim Surveilens Dinkes Bolmut
Akibatnya, tiang listrik ganda yang rubuh tersebut menutupi badan jalan.
Sehingga pengendara motor harus mengambil jalan alternatif kebun warga untuk dilalui, sedangkan mobil harus memutar balik.
Rahmat Korompot pengawas pembuatan drainase dari Dinas PU Bolmong mengatakan, memang pekerjaan drainase sudah beberapa hari dilakukan, termasuk di pinggir tiang listrik tersebut.
"Mobil dump truk itu parkir memuat tanah, dan tiba-tiba tiang listrik tersebut rubuh dan menimpa dump truk tersebut," ujarnya.
Baca juga: Panglima Dudung Bongkar Baliho Habib Rizieq, Polri Belum Ada Rencana Ikut: Itu Ranahnya Kodam Jaya
Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Petugas PLN juga sudah datang ke lokasi dan melakukan pengamanan, termasuk memutuskan sementara aliran listrik di daerah tersebut. Supaya tidak membahayakan warga yang lewat.
Muhammad Noval Manager Sumber Daya Manusia PT PLN Kotamobagu mengatakan, robohnya tiang listrik tersebut lantaran ada kegiatan galian saluran air di bawah tiang listrik, sehingga longsor di konstruksi dan menyebabkan tiang listrik roboh.
"Kami baru mengganti tiang listrik tersebut," jelasnya.
Baca juga: Terciduk Saat Melakukan Balap Liar, 3 Remaja Ini Diamankan Satlantas Polres Minahasa
Ia mengatakan, akibat kejadian tersebut, aliran listrik sempat padam selama 20 menit.
Penggalian drainase tersebut menurutnya, tidak dikoordinasikan.
"Tidak ada koordinasi, kalau ada koordinasi minimal laporan, kita pasti supervisi di bagian konstruksi atau K3 dengan pengawasan," jelasnya.