Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pangdam Jaya

Pangdam Jaya: Saya yang Perintahkan Turunkan Baliho FPI, Mobil Pasukan Elite Awasi Markas FPI

Sempat dinilai banyak kalangan pemerintah lemah dan terkesan membiarkan aksi Rizieq Shihab dan Front Pembela Islam (FPI), kini TNI melalui Pangdam

Editor: Aswin_Lumintang
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman saat memberikan penyampaian. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Sempat dinilai banyak kalangan pemerintah lemah dan terkesan membiarkan aksi Rizieq Shihab dan Front Pembela Islam (FPI), kini TNI melalui Pangdam Jaya menunjukkan sikap tegas hingga menyatakan bubarkan ormas yang sering membuat gaduh ini.

Melihat sikap tegas TNI terhadap FPI langsung direspons positif oleh publik.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengaku geram dan desak FPI dibubarkan.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengaku geram dan desak FPI dibubarkan. (Kompas TV)

Bahkan, hari ini, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengusulkan agar ormas Front Pembela Islam dibubarkan.

Hal ini disampaikan Dudung saat menjawab pertanyaan wartawan usai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Baca juga: Panglima TNI Bangga dengan Kesiapsiagaan Prajurit Kopassus, Korps Marinir dan Pasukan Khas TNI AU

Dudung awalnya menjawab soal video viral di media sosial berkait sejumlah orang berseragam TNI menurunkan spanduk dan baliho pimpinan FPI Rizieq Shihab.

Ia pun mengakui bahwa dirinya lah yang meminta pasukannya untuk menurunkan baliho tersebut.

Dudung menjelaskan, awalnya sejumlah petugas satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu. Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut. Oleh karena itu, TNI turun tangan.

Baca juga: Bawaslu Sulut Keluarkan 20 Surat Teguran ke Paslon yang Langgar Protokol Covid-19

Baca juga: Badan Kerjasama Korea Kucurkan Rp 7,2 miliar, Jusuf Kalla: Diharapkan Turunkan Dampak Sosial Covid

Baca juga: Olly-Steven Usung Tema Sinergitas dengan Bupati dan Wali Kota

"Ini negara negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho itu sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentunkan, jangan seenaknya sendiri, seakan akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung.

Setelah itu, Dudung kemudian mengusulkan agar FPI dibubarkan.

"Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur, suka sukanya sendiri. Ingat saya katakan itu (penurunan baliho Rizieq) perintah saya," katanya.

Dudung memastikan operasi untuk menurunkan baliho Rizieq masih akan terus berlanjut. Semua baliho Rizieq yang ilegal akan ditertibkan oleh pasukannya.

"Saya peringatkan, dan saya tidak segan menindak dengan keras. Jangan coba menganggu persatuan dan kesatuan, jangan merasa mewakili umat islam, tidak," katanya.

Rizieq Shihab menjadi sorotan setelah pulang dari Arab Saudi Selasa pekan lalu. Tak hanya soal baliho ilegal, kepulangan Rizieq juga disorot karena menimbulan kerumunan massa.

Padahal kerumunan massa dalam jumlah besar dilarang saat ini karena ada pandemi Covid-19.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved