Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

Badan Kerjasama Korea Kucurkan Rp 7,2 miliar, Jusuf Kalla: Diharapkan Turunkan Dampak Sosial Covid

Badan Kerjasama Internasional Korea atau Koica (Korea International Cooperation Agency) memberikan bantuan sebesar Rp 7,2 miliar.

PMI via Tribunnews
Ketua PMI, Jusuf Kalla menerima dana tunai sebesar USD 500,000 atau sekitar Rp 7,2 milyar dari Koica untuk mendukung program PMI dalam penanganan Covid-19 

TRIBUNMANADO.CO.IDBadan Kerjasama Internasional Korea atau Koica (Korea International Cooperation Agency) memberikan bantuan sebesar Rp 7,2 miliar.

Bantuan tersebut bertujuan untuk mendukung program PMI.

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengatakan bantuan itu diharapkan dapat berkontribusi menurunkan angka morbiditas, mortalitas dan dampak sosial dari wabah virus corona atau Covid-19.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Besok Sabtu 21 November 2020: 7 Wilayah Ini Waspada Hujan Petir

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Sabtu 21 November 2020, Libra Hari yang Positif, Scorpio Ingin Jadi Terbaik

Baca juga: Masjid Ini Dibangun Presiden Jokowi saat Masih Bekerja di PT KKA, Kini Digerogoti Semak

Wapres Jusuf Kalla
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (tribunjateng/dok)

Palang Merah Indonesia (PMI) bekerja sama dengan Badan Kerjasama Internasional Korea atau Koica (Korea International Cooperation Agency) menjalankan program penanggulangan Covid-19 berbasis komunitas.

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) mengatakan dana tunai sebesar USD 500,000 atau sekitar Rp 7,2 miliar digelontorkan Koica untuk mendukung program PMI tersebut.

"Ini diharapkan dapat berkontribusi menurunkan angka morbiditas, mortalitas dan dampak sosial dari wabah Covid -19," kata JK dalam keterangannya, Jumat (20/11/2020).

JK menjelaskan, program ini bertujuan memperlambat dan mencegah penularan secara luas, serta memperkuat kapasitas masyarakat dalam kesiapsiagaan dan respon Covid-19.

PMI dengan jejaring relawannya, akan meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan di wilayah dengan risiko penularan tinggi.

Sedikitnya ada empat wilayah yang menjadi sasaran target program ini, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.

Upaya penanggulangan seperti disinfeksi, penguatan kapasitas relawan dan upaya pencegahan akan digalakkan di wilayah tersebut.

"Promosi, edukasi dan pengawasan pelaksanaan 3M (Menggunakan Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, dan Menjaga Jarak) juga akan ditingkatkan," imbuh JK.

Dana Rp 7,2 miliar itu juga akan dimanfaatkan untuk penyediaan perlengkapan laboratorium Uji PCR dan perlengkapan di ruang ICU bertekanan negatif untuk kebutuhan perawatan pasien positive COVID19 di RS PMI Bogor.

Diketahui, sebelumnya Koica juga pernah melakukan kerjasama dengan kementerian/lembaga lain di Indonesia.

Diharapkan dapat meningkatan kerjasama antara Koica dan pemerintah Indonesia juga tercermin dari peningkatan hubungan antara Korea dan Indonesia dalam kerangka Special Strategic Partnership.

Putu Wina Pratiwi melengkapi diri dengan masker dan hand sinitizer saat berkunjung di Level 21 Mall, Denpasar, Bali, Kamis (9/7/2020).
ilustrasi protokol kesehatan - Putu Wina Pratiwi melengkapi diri dengan masker dan hand sinitizer saat berkunjung di Level 21 Mall, Denpasar, Bali, Kamis (9/7/2020). (Tribun Bali/Noviana Windri)

Catatan redaksi:

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved