Pangdam Jaya
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung, Perintah Copot Baliho Habib Rizieq hingga Usul Bubarkan FPI
Mayjen TNI Dudung Abdurachman memerintahkan pencopotan baliho Habib Rizieq dan mengusulkan pembubaran FPI.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengeluarkan pernyataan kontroversi Front Pembela Islam (FPI).
Mayjen TNI Dudung Abdurachman memerintahkan pencopotan baliho Habib Rizieq dan mengusulkan pembubaran FPI.
Pernyataan Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang keras membuat namanya diperbincangkan.
Baca juga: Panglima Dudung Bongkar Baliho Habib Rizieq, Polri Belum Ada Rencana Ikut: Itu Ranahnya Kodam Jaya
Seperti yang diketahui, sejak kepulangan Habib Rizieq pada 10 November 2020 lalu, acara yang digelar menjadi bulan-bulanan publik.
Hal ini lantaran acara Habib Rizieq dianggap tak menerapkan protokol kesehatan.
Tak heran banyak pihak yang kesal dengan FPI dan juga Habib Rizieq.
Kini giliran Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang melontarkan pernyataan keras yang seolah mewakili isi hati publik.
Berikut empat pernyataan kontroversial Pangdam jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
1. Perintahkan Copot Spanduk FPI Bergambar Rizieq Shihab

Tanpa ragu, Dudung mengakui memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho pemimpin Front Pembela Islam (FPI) bergambar Rizieq Shihab yang tersebar di Ibu Kota.
Sebelumnya memang beredar viral sebuah video yang menunjukkan sejumlah pasukan berbaju loreng yang mencopot baliho Rizieq Shihab.
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan seusai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).
Hari ini, sejumlah pasukan TNI bahkan berpatroli dari kawasan Monas hingga Slipi untuk mencopot spanduk dan baliho Rizieq Shihab.
Pantauan Kompas.com, awalnya pasukan TNI dengan mengendarai sepeda motor menggelar razia dari arah Monas menuju Patung Kuda, kemudian ke arah Bank Indonesia, pasar Tanah Abang, Slipi, lalu kembali ke Monas.
Setidaknya ada empat baliho berukuran besar dan sejumlah baliho kecil bergambar pimpinan FPI yang dicopot oleh pasukan TNI.