Tersambar Petir
Lagi Ngecas HP 3 Orang Tewas Tersambar Petir, 4 Jam Warga Berjalan Angkut Jenazah saat Tengah Malam
Tiga orang ditemukan tewas di Desa Karang Lantang, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel. Diketahui ketiga orang tersebut tewas karena tersambar petir.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tiga orang ditemukan tewas di Desa Karang Lantang, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel.
Diketahui ketiga orang tersebut tewas karena tersambar petir.
Ketiga orang sambar petir saat sedang ngecas ponsel dari panel pembangkit listrik tenaga surya.
Baca juga: Memancing Ikan, Nelayan Kaget Lihat Sosok Jasad Tanpa Kepala Mengapung, Belum Tahu Identitasnya
Baca juga: Dihukum Adat, Pria Ini Dipaksa Pegang Besi Panas, Dituduh Berhubungan Badan Dengan Seorang Wanita
Baca juga: Soal Kerumunan yang Potensi Abaikan Protokol Kesehatan, Doni Monardo Ingatkan Seluruh Kepala Daerah
Hujan deras mengguyur wilayah Desa Karang Lantang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel, Rabu (18/11/2020) sore.
Di sebuah talang, ada beberapa warga desa ini mendiami beberapa pondok.
Dika (25 tahun) dan Yan (30 tahun) beserta tetangga mereka bernama Hendri (30 tahun) mengecas ponsel melalui perangkat Panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya.
Tak ada yang menyangka, tiba tiba petir menyambar panel pembangkit listrik, kemudian menyambar empat orang yang berada dalam pondok tersebut.
Tiga orang yakni Saimah, Dika dan Hendri tewas di tempat kejadian.
Sedangkat Yan tersambar di bagian pantatnya.
Melihat ibu, adik dan temannya tergeletak, Yan langsung berlari ke pondok tetangga mereka bernama Erhamzah (40 tahun), untuk minta bantuan.
Mendapat kabar kejadian itu, Erhamzah langsung bergegeas ke pondok Saiman dan mendapatkan ketiga korban sudah tergeletak tak bernyawa.
Kemudian Erhamzah berlari ke pondok warga bernama Ulkamzir dan juga melaporkan ke pusat desa tentang adanya musibah tersebut.
Mendapat laporan itu Kades Karang Lantang Tambat meminta warga untuk berangkat ke Talang Muaratenggiling untuk mengevakuasi ketiga korban.
Sekitar pukul 18.00 sekitar 100 warga dengan perlengkapan seadanya berangkat ke lokasi kejadian.
Karena jaraknya cukup jauh dan melalui hutan, warga baru tiba di lokasi pukul 23.00 malam.