Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Masih Ingat Pria Ini yang Rumahnya Dihantam Meteor? Batunya Laku Rp 26 Miliar, Dibeli Kolektor AS

Josua menemukan batu meteor yang jatuh menghantam rumahnya di Tapanuli Tengah,

Editor: Alexander Pattyranie
KOMPAS.COM/HANDOUT
Josua Hutagalung (33) memperlihatkan batu seberat 2,2 kilogram yang menghantam rumahnya di Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (1/8/2020). Daily Star melaporkan bahwa batu meteor Josua sudah dijual dengan harga fantastis 1,4 juta poundsterling atau setara dengan Rp 26 miliar. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TAPANULI TENGAH - Masih ingat Josua Hutagalung?

Josua menemukan batu meteor yang jatuh menghantam rumahnya di Tapanuli Tengah,

Sumatera Utara, pada Agustus 2020 lalu.

BERITA TERPOPULER :

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 14.30, Gadis 19 Tahun Tewas Mengenaskan, Terlindas Truk Bermuatan Pasir

Baca juga: VIDEO Viral Pesta Kehamilan Berujung Petaka

Baca juga: Sosok Maya Attriani, Mantan Istri Ibu Jamil, Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Prestasinya Gemilang

TONTON JUGA :

Batu meteor yang ia temukan itu sudah laku terjual dengan harga fantastis,

menurut laporan Daily Star, Selasa (17/11/2020).

Daily Star menyebut menulis meteor itu dibeli seorang kolektor dari Amerika Serikat dengan

harga 1,4 juta poundsterling atau setara dengan Rp 26 miliar (kurs Rp 18.600/poundsterling).

Setelah analisis, meteorit tersebut diklasifikasikan sebagai CM1 / 2 karbonan Chondrite, penemuan

yang sangat langka yang membawa bahan kimia penyusun yang diyakini telah menjadi benih

kehidupan di awal tata surya.

Seorang ahli meteorit Jared Collins, yang berbasis di Bali, dikirim oleh kolektor bernama Jay Piatek

untuk mengamankan meteorit langka tersebut, sekaligus melakukan negosiasi harga.

"Ponsel saya menyala dengan tawaran gila bagi saya untuk melompat ke pesawat dan

membeli meteorit," kata Jared dikutip Daily Star.

tribunnews
()Isteri Josua Hutagalung menunjukkan bongkahan batu yang diduganya benda langit (meteor) yang jatuh menimpa kediamannya di Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (1/8/2020). Meteor ini dilaporkan sudah terjual seharga Rp 26 miliar. (KOMPAS.COM/HANDOUT)

"Itu terjadi di tengah-tengah krisis Covid dan terus terang itu adalah masalah antara membeli

batu untuk diri saya sendiri atau bekerja dengan ilmuwan dan kolektor di AS."

"Saya membawa uang sebanyak yang saya bisa kumpulkan dan pergi mencari Josua,

yang ternyata adalah negosiator yang cerdik."

Jared membayar dengan harga fantastis tadi, Rp 26 miliar.

Setelah melakukan kesepakatan dengan Josua, Jared mengirimkan batu tersebut ke AS,

dan sekarang menjadi koleksi Jay Piatek, seorang dokter dan kolektor meteorit dari Indianapolis.

Josua, yang memiliki tiga anak laki-laki, mengatakan dia sekarang berencana untuk pensiun,

tetapi juga akan menggunakan sebagian uang yang dia dapatkan untuk meteoritnya

untuk membangun sebuah gereja di komunitasnya.

"Saya juga selalu menginginkan seorang anak perempuan, dan saya harap ini pertanda

bahwa saya akan cukup beruntung sekarang untuk memiliki anak

perempuan," katanya kepada The Sun.

Rumah Dihantam Meteor

Pada Agustus lalu, Josua Hutagalung (33) mendadak viral di media sosial.

Pria pembuat peti mati ini mengaku mendapatkan sebongkah batu yang

diduganya benda langit ( meteor).

Josua menceritakan, Sabtu (1/8/2020) sekitar pukul 16.00 WIB saat sedang bekerja

membuat peti mati di kediamannya.

Kondisi cuaca saat itu sedang cerah, tiba-tiba ia mendengar suara gemuruh dari atas langit.

Tidak berselang lama, warga Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang,

Kabupaten Tapanuli Tengah dikejutkan dengan suara dentuman keras yang

menghantam bagian rumahnya.

Penasaran, ia pun mencari tahu dan memeriksa sekeliling rumahnya.

tribunnews
Batu meteor milik Josua Hutagalung mengandung CM1/2 karbonan Chondrite, varietas yang sangat langka menurut Lunar and Planetary Institute di Texas. Batu ini dibeli kolektor asal AS seharga Rp 26 miliar.

"Suaranya terdengar sangat keras sampai bagian rumah ikut bergetar.

Dan seteTrlah saya cari, rupanya atap seng rumah sudah bocor dan ada batu besar yang

jatuh," kata Josua saat dihubungi Kompas.com melalui komunikasi seluler, Selasa (04/08/2020).

Josua menjelaskan, batu yang ditemukannya itu seberat 2,2 kilogram dan tertanam

sekitar 15 cm di dalam tanah.

Josua menggali tanah untuk mengambilnya, dan saat diangkat kondisi batu masih

terasa hangat dan sebagian terpecah.

"Saat saya angkat, kondisi batu masih hangat lalu saya bawa masuk ke dalam rumah," kata Josua.

Awalnya dikira ada yang sengaja lempar Josua menduga, batu itu merupakan meteor

atau benda langit yang jatuh karena secara logika, josua tidak yakin ada orang yang sengaja

melempar batu tersebut dari atas.

Apalagi beratnya mencapai 2,2 kilogram.

"Saya menduga kuat batu ini memang benda dari langit yang banyak disebut orang batu meteor.

Karena tidak mungkin, ada yang sengaja melempar atau menjatuhkannya dari atas," ujar Josua.

tribunnews
()Batu meteor itu menghantam atap rumah lalu terkubur di taman milik Josua Hutagalung.

Penasaran, Josua juga memposting penemuan batu itu di beranda halaman akun Facebooknya.

Dari postingan itu, mendapat respons dari ratusan netizen dan juga sudah ratusan kali dibagikan.

"Dari postingan saya di Facebook makanya sampai heboh dan viral.

Bahkan sudah banyak wartawan lokal dan nasional yang datang

untuk meliput kejadian ini," kata Josua.

Josua mengatakan, batu yang ditemukannya itu juga memiliki keunikan.

Iseng-iseng, Josua mengambil magnet dan menempelkannya ke batu tersebut.

Dan ternyata magnet pun menempel.

Viral, ditawar Rp 1 miliar

Josua mengaku, akibat berita penemuan batu itu semakin viral, hampir setiap hari

banyak orang yang mendatangi kediamannya hanya untuk melihat batu tersebut.

Bahkan, sempat ada warga sekitar yang mau membeli batu itu seharga Rp 1 miliar.

Namun, Josua tidak memberikannya.

"Saya tidak tahu dia bercanda atau tidak, dan mau membeli batu ini.

Tapi saya belum mau memberikannya," ujar Josua.

Camat Kolang Saut Bona Situmeang mengatakan, pasca heboh penemuan batu itu,

ia sudah datang ke rumah Josua dan melihat langsung kondisi batu tersebut.

"Iya benar, saya sudah melihat langsung batu tersebut.

Dan yang menemukan mengaku batu itu memang benda langit yang jatuh dan menimpa

rumahnya," kata Situmeang saat dihubungi lewat seluler, Rabu (5/8/2020).

Situmeang mengatakan, namun untuk memastikan batu tersebut memang benar batu

meteor atau bukan, harus diserahkan kepada ahlinya.

Dan hingga saat ini, belum ada pihak yang ahli datang ke tempat Josua.

tribunnews
()Batu meteor Josua. Josua mengatakan, sebagian uangnya akan dipakai untuk membangun gereja di kampungnya.

"Kalau masyarakat sudah banyak yang datang, karena penasaran dan ingin melihat batu itu.

Tapi untuk yang ahlinya guna memastikan benar apa tidak (batu meteor) belum ada," ujar Situmeang.

Soal batu meteor Josua yang diakui sudah ada yang menawar hingga Rp 1 miliar,

Situmeang menganggapnya hanya candaan saja.

"Memang ada yang sudah menawar untuk membeli batu itu, tapi saya yakin hanya bercanda saja.

Apalagi, nilai yang ditawarkan sangat tinggi sekali," ucap Situmeang.

(tribunnewswiki.com/hr)

BERITA PILIHAN EDITOR :

Baca juga: Seorang Ayah Tega Bakar Anaknya Usia 4 Tahun, Pelaku Mengaku Usir Nyamuk dan Tak Sengaja Terkena

Baca juga: 4 Artis yang Pernah Dianggap Menghina Habib Rizieq Shihab, Inul Daratista Sempat Unggah Foto Ahok

Baca juga: Wanita Gantung Diri setelah Pacarnya Bunuh Diri, Sempat Tulis Pesan Selamat Jalan Keluarga

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Kaya Mendadak, Batu Meteor Josua Hutagalung Dibeli Kolektor dari AS Senilai Rp 26 Miliar

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved