Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada Minut

Catat Sejarah! Joune Ganda Jadi Calon Bupati Pertama yang Diutus Majelis Adat Bertarung di Pilkada

Langkah Calon Bupati Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Joune Ganda untuk maju bertarung dalam Pilkada tahun ini, kian mantap

Penulis: Erlina Langi | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Ritual adat pengutusan Joune Ganda yang dilakukan di Desa Kaima menjadi sejarah karena JG merupakan satu-satunya Paslon yang diutus majelis adat Minahasa, Senin (16/11/2020) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Langkah Calon Bupati Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Joune Ganda untuk maju bertarung dalam Pilkada tahun ini, kian mantap.

Pasalnya selain mendapat arus dukungan besar, Joune juga diutus secara resmi oleh majelis adat budaya Minahasa (Tonsea), untuk berkompetisi dalam Pilbup.

Tak main-main, JG bahkan mencatat sebuah sejarah baru, dimana ia merupakan satu satunya calon bupati yang diutus majelis adat untuk maju bertarung dalam Pilkada selama 16 tahun Kabupaten Minahasa Utara berdiri.

Terpantau dalam ritual adat pengutusan, Joune Ganda berdiri di tengah lapangan bunyi tambur pun digendangkan. Selain itu, lagu adat wanuaku kaima wangko, nyanyikan mengiringi prosesi adat tersebut.

Baca juga: AA-RS Sambangi Pendukung Sampaikan Pesan Mari Jo Baku Bae, Nda Usah Bakalae

Baca juga: Merasa Terancam, Nikita Mirzani: Kalau One by One Gue Suka, Tapi Kalau Keroyokan Nggak Suka

Baca juga: Di Masa Pandemi Covid, Jokowi: Saya Ingin Tegaskan Bahwa Keselamatan Rakyat adalah Hukum Tertinggi

Pimpinan makasiouw mengangkat tawaang sambil berdoa, setelah itu Tonaas memulai proses dengan memukulkan tawaang sebanyak tiga kali di atas kepala, kemudian tawaang diberikan kepada Joune Ganda.

Sesudah mengikuti proses awal, Joune Ganda pun diberikan santhi (pedang) oleh Tonaas sebagai tanda ia siap bertarung di Pilkada Minut 9 Desember mendatang

Inisiator Prosesi Adat Pengutusan, Eddy Wongkar mengatakan, dilaksanakan kegiatan ini agar supaya masyarakat Kaima bisa menyatu tanpa mengenal warna suku atau agama.

Baca juga: Dua Tersangka Sebut Nama GA, Gisel Berpeluang Jadi Tersangka, Pemeran Pria Mengelak

"Upacara ini juga pun mencatat sejarah, karena Joune Ganda merupakan calon bupati pertama yang diutus oleh masyarakat dan majelis adat Minahasa untuk bertarung dalam Pilbup," singkat dia 

Terpisah calon Bupati Minut nomor urut 2 Joune Ganda mengatakan, Kaima tempat para jiwa petarung lahir. Kaima desa kebanggaanku, tempat waktu kecilku belajar banyak hal mengenai kehidupan.

"Kaima mengajarkanku banyak hal tentang perjuangan, saudaraku warga Kaima membentukku untuk selalu gigih berjuang dan ramah kepada siapapun," ujarnya

Setiap derap langkah kakiku berpijak lanjut dia ada sebuah harapan yang ditanam oleh orang-orang yang sangat mencintai dan merindukan diriku ini, oleh sebab itu saya akan terus berjuang dan tidak boleh gagal

Baca juga: Persaingan Jendpol Calon Kapolri, Geng Solo Disorot, Kapolda Metro Jaya Diganti, IPW: Ada Calon Kuat

"Hari ini juga akan menjadi sejarah, kecintaan saudaraku warga Kaima dalam prosesi adat ritual pengutusan," ucapnya

Dalam kesempatan itu ia pun berterima kasih kepada seluruh tokoh adat, tokoh agama Desa Kaima, terlebih seluruh warga Kaima 

"Saya sangat terharu, semangat saya terbakar melalui pesan para Tonaas, dalam prosesi ini merupakan penggambaran dulu sebelum Waraney berangkat ke medan perang dan mendapat izin Tonaas," jelas dia

Ia mengatakan penguatan spiritual dari Tonaas mentransfer semua spektrum kekuatan dan menurunkan kepada Waraney dalam bentuk santhi. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved