Dana BOS
Soal Dana BOS di Daerah 3T, Mendikbud Janji akan Tambah dan Jamin Lebih Besar dari Sekolah di Kota
Kabarnya dari Mendikbud Nadiem Makarim akan ada penambahan Dana BOS. Diketahui dana tersebut berjumlah 3 Triliun.
Nadiem menyebut, kemerdekaan akses untuk mendapatkan pendidikan adalah hal terpenting yang menjadi fokus Kemendikbud.
Tahun 2021, Kemendikbud menganggarkan Rp 27,26 triliun untuk pembiayaan pendidikan melalui Program Indonesia Pintar/Kartu Indonesia Pintar Sekolah, tunjangan profesi guru, KIP Kuliah dan pembinaan Sekolah Indonesia Luar Negeri.
PIP/KIP Sekolah akan menyasar 17,9 juta siswa dengan anggaran Rp 9,6 miliar. Sementara KIP Kuliah akan menyasar 1 juta mahasiswa dengan anggaran Rp 10 miliar.
Lalu, Rp 7 miliar akan dialokasikan untuk tunjangan profesi guru yang menyasar 363.000 guru.
"Ini adalah semuanya dalam objektif untuk memberikan kemerdekaan akses kepada masyarakat yang kurang mampu kepada pendidikan yang layak dan itu adalah yang pertama," papar Nadiem.
2. Digitalisasi sekolah
Kegiatan prioritas Merdeka Belajar selanjutnya adalah Digitalisasi sekolah.
Nadiem mengatakan, ini adalah kemerdekaan bagi murid untuk mendapatkan informasi dan konten yang setara.
"Digitalisasi sekolah adalah program kita, kemerdekaan untuk di daerah manapun mendapatkan akses konten-konten kurikulum yang baik, mendapatkan akses ke konten pengajaran, akses pelatihan dan akses kepada data dan juga berbagai macam bantuan melalui digital," papar Nadiem.
Program digitalisasi sekolah nantinya terdiri atas empat kegiatan. Pertama, penguatan platform digital dengan anggaran Rp 109,85 miliar.
Kedua, konten pembelajaran di program TVRI dengan anggaran Rp 132 miliar.
"Belajar dari rumah di TVRI bukan hanya sesuatu yang hanya kita lakukan di masa pandemi. Karena respon masyarakat yang begitu positif, kita akan terus meningkatkan ini sebagai salah satu channel supplement pendidikan nasional, baik kurikulum maupun nonkurikulum," jelas Nadiem.
Ketiga, bahan belajar dan model media pendidikan digital dengan anggaran Rp 74,02 miliar.
"Jadi kurikulum yang tadinya hanya offline bisa available juga dan lebih interaktif di online," ucap Nadiem. Keempat, penyediaan sarana pendidikan (peralatan TIK) dengan anggaran Rp 1,175 triliun.
Nadiem mengatakan, anggaran yang cukup besar ini untuk pengadaan unit laptop bagi guru dan siswa menghadapi uji asesmen kompetensi yang direncanakan Kemendikbud berlangsung tahun depan.