Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Serangan Bom di Jeddah, Prancis hingga AS Kompak Sebut sebagai Tindakan Pengecut

Peristiwa ledakan bom terjadi di Jeddah, Arab Saudi pada Rabu (11/11/2020).

Editor: Alexander Pattyranie
albawaba.com
(Ilustrasi) Jeddah direncanakan menjadi pusat bisnis dan pariwisata penting dunia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JEDDAH - Peristiwa ledakan bom terjadi di Jeddah, Arab Saudi pada Rabu (11/11/2020).

Ada tiga orang yang terluka akibat peristiwa itu.

Seperti yang dilaporkan pejabat resmi.

BERITA TERPOPULER :

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Malam Pukul 20.50, Satu dari 7 Orang Tewas, Mobil yang Ditumpangi Masuk Jurang

Baca juga: KISAH Siswa Tak Sengaja Bertemu Ayahnya di Penjara, Lari, Berpelukan dan Menangis: Pak itu Ayah Saya

Baca juga: Kecelakaan Maut, Wanita Tewas Terlindas, Jarak Terlalu Dekat dengan Truk saat Terjatuh dari Motor

TONTON JUGA :

Aksi bom itu terjadi saat upacara internasional dalam rangka memperingati akhir Perang Dunia I.

Upacara tersebut digelar di sebuah pemakaman di Jeddah.

Sejumlah perwakilan negara diketahui menghadiri acara tersebut.

Dikutip Tribunnews dari AlJazeera, pihak Arab Saudi melalui kantor berita negara, SPA, mengatakan penyelidikan sedang dilakukan.

Terkait ledakan itu, kedutaan besar Prancis, Yunani, Italia, Inggris, dan Amerika Serikat - yang semuanya terkait dengan upacara peringatan akhir Perang Dunia I - kompak menyebut serangan bom sebagai tindakan pengecut.

"Press rilis Kedutaan Besar Inggris terkait serangan di pemakaman Jeddah hari ini.

Kami mengutuk keras serangan pengecut ini, berharap mereka yang terluka segera pulih, dan mendukung otoritas Saudi menyelidiki serangan ini," cuit Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris, Rabu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved