Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Tole Pernah Tembak Pesawat Belanda Jatuh, Setelah Tewas Identitasnya Dihapus untuk Keamanan Keluarga

Bertepatan dengan peringatan hari pahlawan, TribunJakarta.com bersama awak media lainnya berkesempatan mewawancarai Arifin Darmo Wahyu (51).

Editor:
Ist
Arifin Darmo Wahyu (51), yang merupakan keponakan dari Tole Iskandar. 

“Tole meninggal banyak versi.

Yang saya tahu di daerah Cikasintu, Sukabumi, dia melawan Belanda mempertahankan anak buahnya,” lanjut Arifin.

Arifin menceritakan, saat mempertahankan nyawa anak buahnya, Tole Iskandar bersembunyi di dalam lubang yang menyerupai parit, bersama seekor anjing kesayangan yang setia menemaninya di medan perang.

Namun, keberadaan Tole di dalam lubang ini berhasil diketahui setelah anjingnya  melompat keluar dan menyerang para tentara musuh.

“Tole punya anjing, dia bersembunyi di parit, tadinya mau nyerang dari lubang itu.

Tapi ternyata musuh belum datang anjingnya sudah lompat duluan, ya matilah dibredel disitu.

Kejadian itu di Cikasintu, Sukabumi,” tegasnya.

Akhirnya, pejuang gigih ini pun tutup usia di usia yang masih sangat muda dan belum menikah, 25 tahun, dengan pangkat Letnan Dua.

Kabar kematian Tole pun diketahui pihak keluarga yang langsung datang dan membongkar makam tersebut sekira tahun 1970-an.

“Digali dan dibawa ke Makam Pahlawan Dreded Bogor.

Dikenali dari pakaian dan rambut. Dan itulah dibawa.

Yang ambil waktu itu ibu saya dan mamahnya dia (Tole Iskandar),” ujarnya.

Identitas Tole Iskandar Dihapuskan

Meskipun kini namanya diabadikan menjadi nama jalan, namun tak ada satu pun barang-barang peninggalan Tole Iskandar yang tersisa hingga saat ini.

Bahkan, semasa hidup seluruh identitasnya pun dihapuskan untuk menghilangkan jejak dan demi keselamatan keluarga serta sanak saudaranya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved