Berita Nasional
Tole Pernah Tembak Pesawat Belanda Jatuh, Setelah Tewas Identitasnya Dihapus untuk Keamanan Keluarga
Bertepatan dengan peringatan hari pahlawan, TribunJakarta.com bersama awak media lainnya berkesempatan mewawancarai Arifin Darmo Wahyu (51).
“Tole Iskandar sendiri akhirnya jadi pejuang.
Kemudian jadi pejuang di Depok peranglah dengan Belanda.
Itupun kita (keluarga) enggak ada yang tahu.
Tahunya setelah dia pakai seragam dengan dia jadi pemimpinnya,” ungkapnya.
Melihat Tole Iskandar yang menjadi pejuang dan berada di garis depan berperang melawan Belanda di Kota Depok, buntutnya pihak keluarga pun turut membantu dengan mendirikan dapur umum untuk membantu suplai logistik makanan kepada para tentara Indonesia saat itu.
Keberadaan dapur umum yang sejatinya adalah kediaman pribadi dari keluarga Tole Iskandar ini diketahui oleh Nederlandsch Indische Civiele Administratie (NICA) yang merupakan organisasi semi militer Belanda.
Setelah itu, dapur umum tersebut pun dibumi hanguskan oleh kelompok NICA.
Beruntung, seluruh anggota keluarga Tole Iskandar berhasil selamat dari peristiwa kelam itu.
“Saat itu kalah (perang), tentara yang dibawa oleh Tole Iskandar, mental (mundur) sampai ke wilayah Cikasintu, Sukabumi,” ucapnya.
Satu cerita yang menjadi legenda dari Tole Iskandar semasa berperang di Depok, adalah ketika dirinya berhasil menembak jatuh pesawat musuh yang sedang melintas di udara.
“Dia pernah menembak pesawat terbang milik Belanda sampai jatuh, dan itu jadi sejarah,” tuturnya.
Kepergian Sang Pahlawan Asal Depok
Kalah dari Belanda, Arifin berujar Tole Iskandar bersama pasukannya terpukul mundur hingga ke daerah Cikasintu, Sukabumi Jawa Barat.
Namun perjuangannya tak berakhir begitu saja, ia kembali meladeni perang dengan Belanda di Cikasintu bersama dengan pasukannya yang tersisa.
Takdir berkata lain, perjuangan Tole Iskandar demi kemerdekaan Indonesia harus berakhir akibat diberondong peluru oleh prajurit Belanda, setelah ia mempertahankan nyawa anak buahnya.