Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Pahlawan

Sosok Bung Tomo, Pahlawan Religius, Paling Keras Tolak Poligami, Pernah Kritik Presiden Soekarno

Dahsyatnya perlawanan arek-arek Surabaya dan pejuang Republik Indonesia membuat 10 November dikenang sebagai Hari Pahlawan.

Editor:
Kolase Foto: pahlawancenter.com/Tribunnews.com
Profil Sutomo (Bung Tomo) - Pahlawan Nasional - Pembangkit Semangat Rakyat Pertempuran 10 November 1945. 

Orasi penyemangat Bung Tomo dibarengi dengan Resolusi Jihad yang disuarakan NU. Resolusi Jihad merupakan deklarasi yang disampaikan Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945 untuk menyerukan perlawanan terhadap upaya penjajahan.

Profil Sutomo (Bung Tomo) - Pahlawan Nasional - Pembangkit Semangat Rakyat Pertempuran 10 November 1945. 
'Bung Tomo berpidato Pada Rapat Umum B.P.R.I di Surabaya, Pada Tgl 20 Mei 1950'
Profil Sutomo (Bung Tomo) - Pahlawan Nasional - Pembangkit Semangat Rakyat Pertempuran 10 November 1945. 'Bung Tomo berpidato Pada Rapat Umum B.P.R.I di Surabaya, Pada Tgl 20 Mei 1950' (Dok. Kompas)

Kemudian dalam buku Sama Tapi Berbeda: Potret Keluarga Besar KH A Wahid Hasyim (2007), diceritakan pula kedekatan Bung Tomo dengan putra Hasyim Asy'ari. Keduanya saling memberi masukan dalam urusan kebangsaan.

Tak sampai di situ, bahkan ketika meninggal pada 7 Oktober 1981, Bung Tomo sedang menunaikan ibadah haji yang menjadi cita-citanya.

Ia meninggal ketika hendak wukuf di Padang Arafah.

Kritik Soekarno

Kendati taat beragama, Bung Tomo menentang keras praktik poligami.

Dalam biografinya, disebut Bung Tomo menilai poligami sebagai upaya laki-laki mengumbar nafsu, namun bisa merusak keutuhan keluarga.

Ia bahkan pernah mengkritik Presiden Soekarno yang mengawini banyak wanita. Para jenderal yang punya istri simpanan juga ikut disemprot Bung Tomo.

"...Yang lebih seram lagi adalah istri-istri penguasa tertinggi yang secara sendiri menguras kekayaan negara untuk memuaskan nafsu pribadinya, berfoya-foya di luar negeri, menimbun kekayaan di dalam negeri!"

"Sedangkan para penguasa berbuat seolah-olah (pura-pura) tidak tahu semuanya itu..." tulis Bung Tomo dalam surat terbukanya untuk Presiden Soekarno.

Hingga akhir hayatnya, Bung Tomo hanya berpasangan dengan Sulistina, istri satu-satunya. Mereka punya empat anak.

Bung Tomo baru dinobatkan gelar Pahlawan Nasional pada 2008 setelah berbagai desakan dan perdebatan panjang.

Artikel ini telah terbit di Kompas.com dengan judul "Bung Tomo, Pahlawan yang Religius Tapi Tolak Poligami" https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/10/200000765/bung-tomo-pahlawan-yang-religius-tapi-tolak-poligami?

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved