Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Daerah

Angka Kemiskinan Rata-rata Turun 0,55 Persen Per Tahun, Kamaru: Kita 'Start' dari 18 Persen 

Iskandar Kamaru mengakui bahwa posisi Kabupaten Bolsel berada di urutan terbawah perentase angka kemiskinan daerah-daerah di Sulut

Penulis: Nielton Durado | Editor: Rhendi Umar
Nielton Durado/Tribun Manado
Angka Kemiskinan Rata-rata Turun 0,55 Persen Per Tahun 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Calon Bupati Petahana Bolsel Haji Iskandar Kamaru mengakui bahwa posisi Kabupaten Bolsel berada di urutan terbawah perentase angka kemiskinan daerah-daerah di Sulut. 

Kendati demikian, upaya Pemkab Bolsel untuk menekan angka kemiskinan terbilang cukup berhasil di beberapa daerah lainnya.

Ini dilihat dari presentase rata-rata penurunan angka kemiskinan per tahunnya.

Kita start dari 18 persen di Tahun 2010. 

Ini angka yang lumayan tinggi. 

"Dan Alhamdulillah, dalam 9 tahun (2019) turun 5 persen," sebut Bupati definitif Bolsel yang sedang cuti lantaran kembali mencalonkan diri di Pilkada tahun ini, Senin (9/11/2020) ketika ditemui Tribun Manado di Tolondadu. 

Disebutkannya, meski masih berada di posisi paling buntut.

Namun katanya, bukan berarti angka kemiskinan di Kabupaten Bolsel stagnan atau mengalami pembengkakan. 

Jika dirata-ratakan, Pemkab Bolsel berhasil menekan angka kemiskinan sebesar 0,55 persen per tahunnya. 

Jadi, setiap tahunnya Pemkab Bolsel berhasil menurunkan angka kemiskinan. 

Kita lihat saja kondisi masyarakat kita sekarang. 

Dan bandingkan di tahun-tahun sebelumnya. 

"Begitu juga pembangunan daerah kita, terus mengalami peningkatan setiap tahunnya," sebut Calon Bupati nomor urut 1 (satu) Bolsel ini.

Lanjutnya, ada kepala daerah lain mengklaim daerahnya lebih baik dari Bolsel dalam hal upaya pengentasan kemiskinan.

Tapi, ketika kita melihat angka rata-rata per tahunnya, ternyata kita di Bolsel jauh lebih berhasil. 

Mereka start di angka sekira tujuh persen dan hanya turun dua persen. 

"Atau jika dirata-ratakan, mereka hanya mampu menekan angka kemiskinan di daerahnya sebesar 0,17 persen per tahunnya," sebut Iskandar.

Disisi lain, Iskandar mengatakan, sangat wajar jika program pengentasan kemiskinan Pemkab Bolsel jauh lebih efektif. 

Sebab, katanya, sejak kepemimpinan bupati sebelumnya (Haji Herson Mayulu), Pemkab Bolsel tidak main-main dalam membuat program untuk masyarakat.

Hampir 600 unit Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH). 

Itu di luar dari program Alokasi Dana Desa (ADD). 

Kemudian, Bolsel mendapat penghargaan daerah dengan sanitasi terbaik di Sulut. 

Belum lagi program-program lainnya yang sudah dirasakan oleh masyarakat.

Selain itu, begitu terpilih (sebagai bupati dan wakil bupati pada 2016 lalu), kita terapkan program pembuatan jamban. 

"Satu jamban satu rumah. Bukan satu jamban untuk beberapa rumah," sahut calon bupati yang berpasangan dengan calon wakil bupati Deddy Abdul Hamid ini.

Meski demikian, ia mengakui bahwa masih banyak yang perlu dibenahi di Bolsel. 

Karena itu, menurutnya, jika masyarakat kembali mempercayakan dia dan Deddy Abdul Hamid kembali memimpin Bolsel.

Maka mereka siap meningkatkan program-program pro rakyat yang sudah dilaksanakan di periode ini.

Kami tidak ingin memberikan janji kepada masyarakat. 

"Jika kami kembali terpilih, kami siap melanjutkab program yang sudab ada dan meningkatkannya," tutup Iskandar. ( Tribunmanado/Nielton Durado)

BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:

Baca juga: Kabar Duka Inalilahi Wainalilahi Rojiun, Model Cantik Dylan Sada Meninggal, Simpan Kisah yang Kelam

Baca juga: Prabowo Bungkam Saat Rizieq Shihab akan Kembali, Refly Harun: Mungkin Banyak yang Berharap

Baca juga: Kisah Cinta Unik, Bertemu Jodoh di Kolom Komentar TikTok, Langsung Dilamar & Menikah, Efa Bersyukur

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved