Asusila
Rumah Sepi, Oknum Guru 2 Kali Perdaya Ponakan, Keluarga Curiga Korban Berubah Murung
Bukannya membantu mendidik masyarakat dan mengajarkan moral yang baik, seorang guru malah melakukan tindakan tidak terpuji dengan memperdaya seorang
TRIBUNMANADO.CO.ID, POLMAN - Bukannya membantu mendidik masyarakat dan mengajarkan moral yang baik, seorang guru malah melakukan tindakan tidak terpuji dengan memperdaya seorang gadis yang nota bene merupakan ponakannya sendiri.
Sikap amoral dari oknum guru ini akhirnya dilaporkan keluarga gadis yang dilecehkan tersebut.

Ceritanya seorang oknum guru berinisial AD (41) diamankan aparat Kepolisian Sektor Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (02/11/2020).
AD diringkus Polisi karena dilaporkan melakukan dugaan pemerkosaan terhadap keponakannya sendiri.
"Benar pelaku kami sudah amankan," Kata Kepala Kepolisian Sektor Tinambung, IPTU Rustam Abd Gani saat dikonfirmasi tribun melalui pesan Whatsapp.
Pelaku merupakan salah seorang guru yang sudah berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Mamuju.
Perbuatan bejat pelaku terungkap setelah korban melapor di Kepolisian. Korban ditemani oleh keluarganya melaporkan perbuatan AD.
"Korban bersama omnya datang ke Polsek dengan mengatakan mau melapor, keponakan saya diperkosa, " Kata Rustam.
Tak lama setelah laporan diterima, Kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan pelaku.
Pelaku diamankan saat sedang membuat sarang walet di Polman.
Baca juga: Direkam Saat Asyik dengan Pacar SMA, Perekam Minta Jatah Lalu Peras Korban
Baca juga: Hasil Istanbul Basaksehir vs Manchester United, Setan Merah Gagal Petik Poin Penuh, Skor Akhir 2-1
"Disitulah terduga pelaku ditangkap dan diamankan ke polsek sekitar jam 16.00 wita," paparnya.
Pelaku diduga memperkosa korban sudah dua kali. Aksinya itu terjadi di rumah korban saat tengah sepi.
Korban tidak langsung melaporkan karena takut.
Aksi bejat pelaku baru terbongkar setelah keluarga korban melihat tingka laku korban yang berubah dan selalu murung.
Tidak lama kemudian, akhirnya korban pun mau menceritakan ulah pelaku kepada keluarganya. (*)
Penulis: Hasan Basri
Editor: Suryana Anas