Tak Ada PNS Dokter Gigi di Bolmong, Warga Berobat ke Kotamobagu, Ini Upaya Pemkab

TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK -  Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Kesehatan (SDK)
Dinas Kesehatan Bolmong Lucky Rumopa menaruh banyak harapan pada tes CPNS
tahun 2019.

Ia berharap akan muncul sosok dokter gigi pada tes kali ini.

Sejak 16 belas tahun, pemekaran Bolaang Mongondow Raya menjadi lima Kabupaten dan kota, Bolmong belum punya dokter gigi berstatus ASN atau PNS

Sayangnya harapan Lucky kandas. Formasi dokter gigi kembali kosong.

"Entah kenapa susah sekali cari dokter gigi," kata dia kepada Tribun Manado via WA Minggu (1/10/2020).

Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalan Trans Sulawesi, Warga Amurang Meninggal Dunia di Tempat

Baca juga: 4 ASN Asal Kabupaten Bolsel Positif Virus Corona, Pasien ini Tanpa Gejala

Baca juga: Bersama BMMU, Istri Cawabup Kevin Lotulung Terus Turun Lakukan Aksi Kemanusiaan

Menurutnya, dokter gigi sangat dibutuhkan di Bolmong.

Dengan jumlah penduduk mencapai 247 ribu jiwa, tentu masalah kesehatan di Bolmong
sangat kompleks, termasuk kesehatan gigi.

"Kami terpaksa mengontrak dua dokter gigi untuk melayani warga di rumah sakit," katanya.

Tak hanya Lucky. Kaban BKPP Bolmong Umarudin Amba juga berharap akan ada dokter gigi yang
melamar di tes CPNS.

Baca juga: Hasil Survei CS-WL Menang Telak, Prof Areros: Jika Yang Diusung Miky Wenur Atau SAS Lain Cerita

"Nyatanya kembali lowong. Padahal kami sangat memerlukan dokter gigi berstatus PNS agar bisa bekerja dengan tetap," katanya masygul.

Sejumlah warga Bolmong mengaku terpaksa berobat gigi di Kotamobagu yang berjarak sekira 50 kilometer dari Lolak, ibu kota Bolmong. Bahkan ada yang pergi ke Manado.

"Kalau saya sering ke Kotamobagu," kata Echa warga Lolak.

Terakhir kali ia berobat pada Maret lalu. Saat itu gigi belakangnya yang berlubang sakit luar biasa. (art)

Baca juga: Gadis Cantik dari Tondano Christy Pakasi Harapkan Pemimpin yang Pro-Rakyat

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: