News
Siti Fadillah Supari Bebas Murni Hari Ini Sabtu 31 Oktober 2020, Sudah Menjalani Pidana 4 Tahun
Siti Fadillah dibebaskan karena telah selesai menjalani pidana pokok, pidana denda, dan pidana tambahan uang pengganti yang telah dibayarkan ke negara
Dalam surat yang diberi judul "Bangkitlah Indonesia Sekarang Juga, Jangan Tunggu Vaksin" itu, Siti menyoroti efektivitas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah diputuskan oleh Presiden Jokowi.
Menurutnya, masyarakat kini harus berada di antara itu, bangkit dari keterpurukan ekonomi tetapi juga selamat dari corona.
”Ayo kita bangkit sekarang juga bangsa Indonesia, gerakkan warga dengan cara yang sehat dan aman untuk gerakan pembangunan ekonomi rakyat yang mandiri. Kita harus hidup yang lebih baik lagi," kata Siti.
Siti mengatakan, pandemi virus Corona memiliki dampak yang luar biasa bagi perekonomian dunia.
Tak hanya negara berkembang, negara maju seperti Amerika Serikat hingga negara-negara di Eropa juga terkena dampak pandemi Corona ini.
Namun, ia menyebut negara-negara tersebut kini perlahan mulai bangkit dari keterpurukan.
"Saat ini mereka semua mulai menggeliat sadar mereka harus bangun dari ketakutan dan kekhawatiran. Mereka harus bangun dari keterpurukan ini untuk memulai kehidupannya lagi," ujar Siti.
Siti Fadilah juga menyinggung soal rencana Bill Gates yang akan membuat vaksin untuk
menghentikan pandemi Corona ini.
Selain itu, ia mengatakan banyak pendapat dari pakar dari WHO yang menyebutkan bahwa kemungkinan besar tidak akan pernah ada vaksin yang efektif untuk Corona.
Untuk itu, ia meminta pemerintah Indonesia harus berhati-hati dengan vaksin-vaksin yang sedang getol diujicoba oleh sejumlah negara.
Terlebih lagi, Siti mengatakan berdasarkan hasil penelitian, karakter virus yang ada di
Indonesia berbeda dengan negara-negara yang sedang melakukan uji coba vaksin.
"Menurut saya, andaikan vaksin dari Bill Gates dkk benar siap, kita harus ingat ketika Eijkman melakukan sequencing virus strain Indonesia ternyata karakter virus kita berbeda dengan virus yang beredar di negara yang sedang getol mengadakan uji coba vaksin yang akan diproduksi besar-besaran untuk sedunia," papar Siti.
"Kita harus hati-hati di sini. Berarti vaksin yang sedang mereka bikin berasal dari virus yang karakternya berbeda dengan virus yang ada di Indonesia, maka tidak akan kompatibel dengan kita (tidak cocok sehingga tidak akan efektif)," imbuhnya.
Siti mengatakan harusnya Indonesia meniru China dalam menghadapi pandemi virus Corona ini.
Menurutnya, China bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Corona tanpa harus menunggu ada vaksin.