Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Tadi Pagi Ada Lumba-lumba Mati Mengapung di Pantai, Tim SAR Ingatkan Pengunjung

Tim SAR bersama warga mengubur bangkai tersebut di tepi pantai untuk menghindari bau, apalagi saat ini banyak wisatawan yang datang saat libur panjang

Dok Sar Satlinmas Wilayah II Gunungkidul via Kompas.com
Petugas SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul memeriksa lumba-lumba yang ditemukan mati di Pantai Sundak, Gunungkidul Kamis (29/10/2020). 

"Terkait dengan berita tersebut di atas, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya kepada isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selama ini belum pernah ada peristiwa gempa besar dan memicu tsunami yang didahului oleh matinya ikan secara massal.

Tidak ada dalam ilmu gempa menjadikan ikan mati sebagai precursor gempa dan tsunami.

Kematian ikan secara masaal ini dipastikan oleh sebab lain.

Selama ini, kasus kematian ikan secara massal dapat diakibatkan oleh adanya ledakan, keracunan, atau faktor lingkungan yang mengakibatkan ikan mati.

Saat ini pihak terkait sedang melakukan investigasi untuk mencari sebab matinya ikan-ikan di Pantai Ambon, untuk itu kita tunggu saja hasilnya.

Peristiwa matinya ikan secara masal ini bukan pertanda akan terjadi gempa dan tsunami," imbuhnya.

Dari BMKG sendiri juga telah mencatat peristiwa kegempaan di Ambon dan sekitarnya masih dalam kategori normal.

Belum ada aktivitas gelombang gempa yang mencolok, sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir.

Adanya isu yang berkembang terkait ikan mati massal tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan lantaran asal isunya belum pasti.

Sehingga membuat masyarakat mengembangkan asumsinya sendiri yang dikaitkan dengan gempa dan tsunami.

"Aktivitas kegempaan di Ambon dan sekitarnya saat ini normal-normal saja, tidak tampak adanya aktivitas yang mencolok, sehinga masyarakat diminta tenang.

Merebaknya isu akan terjadi gempa dan tsunami ini bersumber dari berkembangnya isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, sementara yang mengembangkan isu ini juga tidak mengetahui asal usul penyebabnya secara pasti.

Jadi banyak asumsi yang berkembang di masyarakat, salah satunya dikaitkan dengan isu akan terjadi gempa dan tsunami," imbuh akun @infobmkg.

Di akhir tulisannya, Daryono turut mengimbau agar masyarakat tak perlu mengungsi, lantaran dari pihak BMKG sendiri juga tidak sedang mengeluarkan peringatan dini tsunami.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved