News
Tadi Pagi Ada Lumba-lumba Mati Mengapung di Pantai, Tim SAR Ingatkan Pengunjung
Tim SAR bersama warga mengubur bangkai tersebut di tepi pantai untuk menghindari bau, apalagi saat ini banyak wisatawan yang datang saat libur panjang
TRIBUNMANADO.CO.ID - Penemuan bangkai seekor Lumba-lumba tadi pagi Kamis 29 Oktober 2020.
Lokasi penemuan bangkai tersebut yakni di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),

Lumba-lumba itu ditemukan mati mengapung di perairan Pantai Sundak Sidoharjo Tepus.
Bangkai lumba-lumba itu memiliki panjang 2,5 meter dengan berat sekitar 300 kilogram.
Lumba-lumba itu akhirnya dikubur di kawasan pantai.
Sekretaris SAR Linmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto, mengatakan bangkai lumba-lumba ini pertama kali ditemukan oleh Tim SAR yang berpatroli di sekitar Pantai Sundak, Kamis sekitar 05.30 WIB.
Petugas melihat benda terapung, setelah didekati ternyata bangkai lumba-lumba.
Petugas kemudian mengikatkan ekor ikan berukuran besar tersebut dengan tali yang dikaitkan ke perahu.
“Kami tidak mengetahui penyebab lumba-lumba ini mati," kata Suris saat dihubungi Kamis Dikatakan Suris, sepanjang 2020, lumba-lumba ditemukan mati baru terjadi sekali.
Keberadaan lumba-lumba di pantai selatan memang cukup banyak.
Tidak jarang, saat nelayan melaut berpapasan dengan lumba-lumba.
Tim SAR bersama warga mengubur bangkai tersebut di tepi pantai untuk menghindari bau, apalagi saat ini banyak wisatawan yang datang saat libur panjang.
Saat disinggung mengenai puncak gelombang laut yang diprediksi terjadi pada hari ini, Suris mengatakan, hingga Kamis pagi kondisi air laut masih cukup landai.
Tim SAR sudah mengantisipasi dengan mengerahkan seluruh personel SAR untuk mengingatkan pengunjung.
"Sejak malam tadi seluruh anggota standby untuk memantau pergerakkan gelombang, siang nanti kami akan menggunakan sistem jemput bola dalam mengingatkan pengunjung yang bermain air di pantai," kata Suris. (Kompas.com/Markus Yuwono)