Penanganan Covid
Cerita Puspa Ayu, Perempuan yang Menemukan Ide Bisnis Unik di Tengah Pandemi Covid-19
Di balik kutipan pada kaos yang diproduksinya menghasilkan banyak pesan baik untuk orang dewasa maupun anak.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Satu lagi sosok perempuan yang mampu bertahan dengan bisnis walau di tengah pandemi virus covid-19.
Ialah Puspa Ayu (35) yanng merintis usaha dengan bisnis kaos kata @cintadanharmoni.
Merintis usaha dengan kaos unik yang berawal dari pengalaman dan hobinya.
Dalam bisbis kaosnya itu, Ia menyelipkan kutipan terkait pengasuhan anak dalam setiap kaos yang diproduksinya, lantaran berkegiatan membersamai tiga anaknya selama di rumah.
"Saya memutuskan untuk membuat produk kaos anak namun bukan hanya sekedar kaos biasa. Saya ingin menambahkan nilai-nilai yang bermanfaat dalam produk ini," ujar dia saat berbincang dengan Tribunnews.com, Selasa (27/10/2020).
Ayu beralasan, di balik kutipan pada kaos yang diproduksinya menghasilkan banyak pesan baik untuk orang dewasa maupun anak.
Misalnya, dibalik kutipan "Tidak untuk dibanding-bandingkan" dalam kaosnya, pengingat bagi banyak orang dewasa agar tidak membandingkan anak satu dengan anak lainnya.
"Dalam keseharian saya selalu bersentuhan dengan berbagai hal terkait pengasuhan. Saya berpikir, mengapa tidak menjalankan bisnis yang dekat dengan keseharian.
Sejak lama saya juga senang mencari kutipan-kutipan yang memotivasi kami dalam memperbaiki relasi antara kami sebagai orangtua dan anak-anak. Dengan latar belakang itulah produk ini lahir," ungkapnya.
Meski diluncurkan saat pandemi, perempuan lulusan UGM ini berharap bisnis yang dirintis bersama suaminya ini tetap berjalan meski perlahan.
"Usaha ini bisa tetap berjalan meski perlahan-lahan sampai nanti ekonomi mulai bangkit lagi. Tentu semua orang berharapa agar pandemi ini segera berlalu dan ekonomi perlahan-lahan bangkit kembali. Dengan demikian, usaha-usaha seperti kami yang baru memulai ini bisa semakin berkembang," harap dia.
Sementara Aulia, perempuan berusia (24) ini memiliki usaha yang bermula dari hobi sehari-hari yang dilakukannya di rumah selama pandemi.
Perempuan berkacamata ini merintis usaha dari kegemarannya merajut gelang.
"Gelang rajutan ini Handmade, hobi merajut gelang, daripada menumpuk di rumah, kenapa tidak diperkenalkan dan dijual," ujar pemilik @Knitknoot.id ini saat dihubungi Tribun.
Aulia mengatakan, kelebihan produk yang dirintisnya adalah eksklusif karena diproduksi dengan kombinasi warna dan motif yang berbeda-beda dari satu gelang dengan gelang lainnya.
"Karena handmade, jadi dijamin cuma satu-satunya di Indonesia. Motif dan warnanya pasti beda-beda. Enggak ada kembarannya," tutur Aulia.
Selain membuat gelang rajutan, dirinya juga mengaku memiliki usaha baju anak yang cukup lengkap, mulai dari atasan, dress, kaos, kemeja, gamis anak, hingga sepatu anak.
Ia optimis usaha yang dijalankannya dapat berjalan lancar walau ekonomi yang kini cenderung lesu.
"Saat di rumah saja kecenderungan orang mau 'jajan' rasanya lebih besar dan semakin besar dari sebelumnya. Warga capek berpikir soal pandemi ini, dan refreshingnya ya belanja online," harap Aulia.
Keduanya merupakan perempuan yang produktif di saat pandemi.
Berkegiatan bersama keluarga ketika di rumah saja malah memberikan ide bisnis untuk Ayu dan Aulia.
Padahal, berdasarkan hasil survei yang dirilis dari Laporan 'Menilai Dampak Covid-19"pada 23 Oktober lalu, dinyatakan bahwa pandemi telah memperparah kerentanan ekonomi perempuan dan ketidaksetaraan gender di Indonesia.
Di antaranya, pembatasan sosial telah membuat 69% perempuan dan 61% laki-laki menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Angka tersebut menunjukkan perempuan memikul beban terberat, mengingat sebanyak 61% perempuan juga menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengasuh dan mendampingi anak dibandingkan dengan laki-laki yang hanya 48%.
Maupun pandemi Covid-19 telah mempengaruhi kesehatan mental dan emosional perempuan.
Hal ini disebabkan karena 57% perempuan mengalami peningkatan stres dan kecemasan akibat bertambahnya beban pekerjaan rumah tangga dan pengasuhan, kehilangan pekerjaan dan pendapatan, serta mengalami kekerasan berbasis gender.
Sedangkan jumlah laki-laki yang mengalami permasalahan tersebut yaitu 48%.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perempuan Berkarya, Menemukan Ide Bisnis Unik Kala Pandemi Covid-19, https://www.tribunnews.com/bisnis/2020/10/28/perempuan-berkarya-menemukan-ide-bisnis-unik-kala-pandemi-covid-19?page=all