Berita Nasional
Pertahankan Tas HP, Kolonel Marinir Jadi Korban Begal di Jakarta, Luka Robek pada Pelipis & Kepala
Seorang perwira Marinir yang sedang bersepeda dekat Istana Merdeka menjadi korban begal yang mengincar pesepeda.
"Saya waktu itu terseret sekitar tiga meter."
"Cuma bahu sebelah kiri baju sama pinggang robek kebeset-beset, helm saya pecah," paparnya.
Disinggung soal trauma bersepeda, Anjasmara mengungkapkan akan beralih track.
"Saya sedang berpikir untuk bike runner saja," ucap Anjasmara.
Khawatir dengan benturan di kepalanya, Anjasmara kemudian menjalani pemeriksaan MRI.
Beruntung hasilnya baik, ia hanya harus mengenakan penyangga leher saja untuk mengembalikan posisi tulangnya.
"Hasilnya baik tidak ada pendarahan di otak cuma tulang leher saja harus pakai penyangga," tandasnya.
Tembak di tempat
Polisi membentuk tim khusus untuk menangani dan bakal melakukan tindakan tegas tempat di tempat kepada pelaku aksi begal.
Pelaku aksi begal tak kenal waktu dan tempat.
Pada siang hari di pusat keramaian dan dekat kantor polisi pun mereka beraksi.
Dua kasus terakhir salah satunya terjadi tak jauh dari pos polisi di dekat Bundaran Hotel Indonesia atau di depan Hotel Mandarin.
Korban pesepeda berinisal TL (52) menjadi korban tindak kejahatan di depan Hotel Mandarin sekitar pukul 08.30 WIB.
Korban yang baru berpisah dari kelompoknya dipepet pelaku yang bersepeda motor hingga terjatuh dan mengalami luka-luka di kakinya.
Mantan pengurus PB ISSI itu melawan para pelaku kejahatan saat handphone miliknya dijambret.
Sementara itu, Jumat (23/10/2020), pesepeda wanita berinisial P (36) nyaris menjadi korban begal saat bersepeda di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat.
Saat berjalan di depan Gedung TVRI pukul 09.00 WIB, P merasa ada yang membuntuti dan melihat dari spion sepedanya ada penunggang motor yang membuntuti dekat di belakangnya.
Dia berhenti dan menghardik penunggang motor tersebut yang langsung tancap gas.
P kemudian melanjutkan perjalanan ke Jalan Jendral Gatot Subroto.
Namun, di depan Gedung DPR/MPR, dia kembali dibuntuti dan dipepet dua pria yang berboncengan sepeda motor.
Pembonceng berusaha mengambil tas yang diletakkan di keranjang sepeda.
Namun P menendang tangan si pemotor sambil terus bersepeda.
Lalu, P bergerak ke pinggir jalan yang terdapat beberapa sopir taksi sedang berkumpul. Lantas, dia meminta bantuan kepada para sopir taksi.
Komplotan begal langsung berputar dan berjalan melawan arus ke arah Slipi.
Kejadian lainnya, Minggu (18/10/2020), Roland Kristiawan (50) menjadi korban penjambretan di depan lapangan Tembak, Senayan, Jakarta Pusat, sekitar pukul 10.00 WIB.
Dia sedang bersepeda bersama dua anaknya dan dijambret dari belakang.
Tas pinggang berisi ponsel lenyap disambar penjambret bersepeda motor.
Sebagian artikel telah tayang di Warta Kota dengan judul: VIRAL Pesepeda Perwira Marinir Dibegal di Dekat Istana Medeka, Jakarta Darurat Begal Sepeda
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com