Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Warga Terpaksa Makan Tikus dan Ular, Tak Ada Penghasilan Karena Covid-19, Berburu di Selokan Kota

Berbekal senter, para warganya juga berburu hewan malam di semak-semak untuk mengisi perut yang keroncongan

Editor: Finneke Wolajan
Getty Images
Ilustrasi tikus 

Gerard Mccarthy, seorang peneliti di Asia Research Institute Singapura, mengatakan banyak keluarga yang sudah berutang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Banyak yang harus melunasi pinjaman ini sebelum mereka dapat mulai mengeluarkan uang untuk keperluan apapun,” kata Mccarthy.

Seorang sejarawan Myanmar, Thant Myint-U, mengecam karena tidak adanya jaring pengaman sosial yang layak dan runtuhnya sistem kesejahteraan tradisional desa.

“Bagi puluhan juta orang miskin Myanmar, tidak ada yang lain selain ke pasar, yang pada saat yang baik memberikan peluang untuk pekerjaan informal di kota atau migrasi ke luar negeri tetapi selama masa sulit meninggalkan yang termiskin dengan hanya memiliki sedikit baju di punggung mereka,” kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dihantam Pandemi dan Krisis Parah, Warga Miskin Myanmar Makan Tikus

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Putus Asa, Hidup Makin Berat di Masa Pandemi, Warga Miskin di Myanmar Makan Tikus dan Ular

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved