Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Torang Kanal

Miss Earth Utusan Sulut Astrid Nicolien Poluan Ajak Warga Peduli Lingkungan

Astrid panggilan akrabnya mengaku mengikuti ajang ini didukung sepenuhnya oleh keluarga dan teman-teman untuk mencapai kesuksesan

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: David_Kusuma
tribun Manado / Ronald Moha
Astrid Nicolien Poluan 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemilihan Miss Earth Indonesia 2020 sementara bergulir dan diikuti oleh 25 peserta dari berbagai daerah.

Pemilihan Miss Earth saat ini dalam masa pembekalan uyang dilakukan lewat video zoom meating akibat adanya penyebaran Covid-19.

Sesuai aturan finalis Miss Earth batas umurnya hanya sampai 25 tahun.

Jika sudah masuk lima besar sampai finalnya, finalis akan tatap muka dan akan dilaksanakan di Jakarta pada bulan November mendatang.

Baca juga: Orang Hilang, Mahasiswi Cantik Sudah Hilang Tanpa Kabar Selama 3 Hari, Terakhir Terlihat Naik Ojol

Baca juga: Viral Video Kelakuan Konyol Pendaki Gunung Sindoro, Batang Kayu Dipahat Mirip Alat Kelamin Pria

Baca juga: Tiga Pasien di Minahasa Utara Dinyatakan Sembuh Dari Covid-19, Sabtu (24/10/2020) Malam

Peserta Miss Earth yang menjadi salah satu utusan Sulawesi Utara (Sulut) yakni Astrid Nicolien Poluan.

Astrid panggilan akrabnya mengaku mengikuti ajang ini didukung sepenuhnya oleh keluarga dan teman-teman untuk mencapai kesuksesan.

Wanita yang pernah bekerja sebagai pramugari ini katakan, saat mengelilingi daerah, memiliki passion travelling dan pengalaman bekerja sehingga membentuk dirinya menjadi sosok yang mencintai lingkungan.

Baca juga: Inilah Karya Desain Ridwan Kamil untuk Banyumas, Masjid Akbar Seribu Bulan Sabit, Lihat Fotonya

Baca juga: Inilah Karya Desain Ridwan Kamil untuk Banyumas, Masjid Akbar Seribu Bulan Sabit, Lihat Fotonya

"Karena terbiasa travelling ke pelosok Indonesia membuat saya lebih mencintai Negeri ini dan sadar akan keindahan negara kita yang mendorong saya untuk aktif berpartisipasi dalam melestarikan lingkugan hidup," kata wanita kelahiran Tomohon, 19 Mai 1995.

Bagi perempuan 25 tahun, sesuai batas umur finalis hanya 25 tahun jadi sekarang kesempatan terakhir buat untuk tampil di Miss Earth ini, tapi itu tidak mengurangi semangat untuk meraih juara dalam kontes ini.

"Saat ini saya sebagai Brand Ambassador  “Plastic Movement” suatu organisasi yang dibentuk dan di jalankan oleh sekelompok anak muda untuk mengurangi penggunaan “Plastik Sekali pakai"," tambah wanita yang hobi yoga dan menyanyi.

Baca juga: UMKM Bergeliat di Tengah Pandemi, Santje Kini Kembali Produksi Halua Kenari dan Nogat

Sampai sejauh ini kegiatan yang sudah dilakukan oleh perempuan anak bungsu dari tiga bersaudara adalah bersama plastic movement, telah mengunjungi beberapa kafe di kawasan kota Manado memperkenalkan dan melakukan  giveaway sedotan bambu sebagai alternatif dari sedotan plastik.

"Dengan harapan di kemudian hari semua restoran dapat mengganti sedotan plastik dengan sedotan yang lebih ramah lingkungan. Karena sedotan plastik merupakan salah satu jenis plastik sekali pakai yang berdampak buruk pagi ekosistem laut kita," ucap wanita yang bercita-cita menjadi seorang Publik figur yang dapat menginspirasi banyak orang.

Wanita lulusan sartana Ekonomi Universitas Klabat juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan beach cleanup yang diadakan setiap tahunnya.

Baca juga: Masyarakat Perlu Waspada, Kasus Covid-19 di Minut Terus Bertambah

"Bersama plastic movement baru saja melakukan edukasi mengenai sampah dan bagaimana cara memilah sampah kepada anak-anak di kawasan Pasar Nersehati Manado," ucap gadis peraih juara 1 KOSN cabang olahraga Atletik.

Harapannya, agar supaya Astrid bisa memberikan yang terbaik dalam ajang kompetisi ini dan dapat menginspirasi banyak orang untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar di mulai dengan hal-hal yang kecil.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved