Penanganan Covid
Pecahkan Rekor Baru, Kematian Akibat Covid-19 Amerika Serikat, Semalam Capai 1.124 Orang
Jumlah kematian harian Covid-19 di Amerika Serikat di atas 1.000 orang ini untuk pertama kalinya terjadi dalam sebulan terakhir.
TRIBUNMANADO.CO.ID -- Hingga saat ini virus corona atau Covid-19 terus menyebar ke belahan dunia.
Virus yang menjadi pandemi ini bahkan terus memakan korban seiring berjalannya waktu.
Baru-baru ini, kasus Virus Corona di Amerika Serikat dikabarkan memecahkan rekor baru.
Hanya dalam waktu 24 jam, sebanyak 1.124 orang meninggal dunia.
Jumlah kematian harian Covid-19 di Amerika Serikat di atas 1.000 orang ini untuk pertama kalinya terjadi dalam sebulan terakhir.
Infeksi terus meningkat di seluruh Midwest dengan tingkat kepositifan Kansas melonjak hingga lebih dari 20 persen.
Berita terkini Warta Kota dari Dailymail.co.uk menyebutkan, kematian COVID-19 di seluruh negeri rata-rata sekitar 700 per hari selama sebulan terakhir sebelum naik menjadi 1.124 pada hari Rabu.
Ini adalah jumlah kematian harian tertinggi akibat virus sejak 16 September.
Tren Kasus Virus Corona di Amerika Serikat
Jumlah infeksi baru di seluruh AS mulai meningkat sekitar lima minggu lalu. Untuk hari ketiga bulan ini, AS melaporkan lebih dari 60.000 kasus baru, sehingga totalnya menjadi lebih dari 8,3 juta.
Rawat inap juga meningkat dengan jumlah pasien COVID-19 mencapai 40.000 untuk pertama kalinya sejak Agustus.
Wabah terbaru per kapita paling parah terjadi di Midwest di mana kasus, rawat inap, dan kematian meningkat.
Wisconsin, Illinois, Kentucky, Colorado dan Ohio adalah beberapa negara bagian yang melaporkan rekor peningkatan infeksi baru setiap hari pada hari Rabu.
Tingkat kepositifan virus korona Kansas melonjak di atas 20 persen pada hari Rabu, menurut data dari Universitas John Hopkins.
Hanya empat negara bagian lain yang bernasib lebih buruk: South Dakota (35%), Idaho (32%), Nevada (21%) dan Iowa (21%).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/medis-membawa-eladio-lopes-brasil-79-yang-terinfeksi-virus-corona-baru-213.jpg)