Kanker Mulut
Sering Anggap Sariawan Biasa, Ternyata Gejala Kanker Mulut, Jangan Sepelekan!
Lesi merupakan istilah medis untuk merujuk pada keadaan jaringan yang abnormal pada tubuh, termsuk bisa terjadi di mulut.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak orang masih menganggap remeh sariawan di mulut.
Padahal harus diwaspadai yakni gejala kanker mulut. Jika terlambat bisa fatal.
Sariawan yang tidak kunjung sembuh menjadi gejala awal terkena kanker mulut, Moms.
Kanker mulut berkembang dari lesi prakanker.
Baca juga: Kumpulan Doa Pendek, Ada Doa Meminta Ilmu dan Rezeki yang Baik, Mudah Dihafal
Baca juga: Prakiraan Cuaca Jumat 23 Oktober 2020 Khusus Jabodetabek, 2 Kota Ini Berpotensi Hujan Disertai Petir
Lesi adalah istilah medis untuk merujuk pada keadaan jaringan yang abnormal pada tubuh, termsuk bisa terjadi di mulut.
Apabila lesi prakanker rongga mulut itu dapat ditemukan dan ditatalaksana sedini mungkin, maka perkembangannya menjadi kanker mulut dapat dicegah, dan jumlah kasus baru kanker rongga mulut diharapkan bisa diturunkan.
Ciri lesi yang mengarah gejala kanker mulut
Merangkum Health Line, sebagian besar lesi prakanker mulut dapat terdeteksi pada pemeriksaan rutin rongga mulut.
Lesi prakanker rongga mulut dapat ditemukan dalam berbagai tampilan, seperti, lesi putih, lesi merah, kombinasi lesi putih dan merah (erythroleukoplakia), lesi ulserasi.
Baca juga: Acara Mata Najwa, Pihak Istana Beber Fakta soal Kepercayaan Masyarakat ke Presiden dan Wapres
Baca juga: Acara Mata Najwa, Pihak Istana Beber Fakta soal Kepercayaan Masyarakat ke Presiden dan Wapres
Lesi putih (leukoplakia) memiliki gambaran berupa plak putih tanpa disertai striae (muncul garis beruntai pada kulit), tidak bilateral, dan tidak hilang saat diseka.
Sementara, lesi merah (eritroplakia) memiliki gambaran berupa area kemerahan pada mukosa rongga mulut, tidak disertai striae, tidak bilateral, tidak multifokal.
Baca Juga: Waspadai Sariawan Berkepanjangan, Bisa Jadi Tanda Kanker Lidah
Sedangkan, lesi ulserasi (sariawan) memiliki banyak penyebab, tapi terdapat beberapa hal yang dapat meningkatkan kewaspadaan dokter untuk mencurigai lesi ulserasi rongga mulut sebagai suatu keganasan.
Lesi ulserasi rongga mulut perlu diwaspadai sebagai suatu keganasan apabila:
1. Ulser tersebut timbul di lokasi yang dianggap risiko tinggi, seperti ventral dan lateral lidah, dasar mulut, dan bibir bawah
2. Tidak sembuh lebih dari tiga minggu
3. Tidak ditemukan adanya faktor lokal
4. Sistemik yang bisa memicu timbulnya ulser (luka dalam jaringan epitel).
6. Memiliki indurasi dengan tepi ulser yang meninggi dan menebal
6. Apabila ulser muncul di lokasi yang sebelumnya terdiagnosis lesi prakanker
Moms juga dapat secara rutin melakukan pemeriksaan rongga mulut sendiri untuk melihat ada atau tidaknya perubahan warna, bentuk, tekstur dan konsistensi organ di dalam rongga mulut.
Di Indonesia, periksa rongga mulut sendiri diserukan dengan istilah atau singkatan SAMURI.
Cara melakukan SAMURI adalah dengan melihat rongga mulut di depan kaca untuk menelisik ada tidaknya kelainan, perubahan warna, bentuk atau ukuran, kemudian raba dan rasakan rongga mulut dengan telunjuk tangan untuk merasakan ada tidaknya perubahan tekstur dan konsistensi.