Pilpres Amerika Serikat 2020
Rusia dan Iran Dituding Intelijen AS Berusaha Kacaukan Pilpres Amerika 2020
Pemilihan Presiden Amerika Serikat kabarnya diganggu negara luar. Menariknya hal ini diutarakan intelijen
"Meski kami belum melihat tindakan yang sama dari Rusia, kami sadar mereka telah mendapatkan beberapa informasi terkait pemilih, seperti yang mereka lakukan pada (Pemilu AS) 2016," jelas Barr.
DNI tidak mengungkapkan bagaimana Rusia memperoleh informasi tersebut.
Di sisi lain, pejabat AS mengungkapkan pada 2018 lalu, mereka tidak memiliki bukti bahwa daftar registrasi yang diduga dipindai dan diselidiki oleh Rusia itu telah diubah dengan cara apapun.
"Yakinlah bahwa kami siap untuk kemungkinan adanya tindakan yang dilakukan oleh mereka yang memusuhi demokrasi," tutur Ratcliffe.
Baca juga: Pjs Bupati Clay Dondokambey Optimistis Minut Lolos Penilaian Daerah Bebas Malaria
Baca juga: HASIL LENGKAP Liga Champions: El Real Tumbang, Barca hingga Munchen Menang, Atalanta Menakutkan
Sementara itu, Direktur FBI Direktur Biro Investigasi Federal Chris Wray juga berbicara kepada warga Amerika pada Rabu malam dan berpendapat bahwa meskipun ada dugaan campur tangan asing, pemilih AS harus meyakini bahwa tidak ada cara bagi aktor asing tersebut untuk mengubah suara mereka.
"Anda harus yakin bahwa suara anda dihitung. Klaim awal yang bertentangan dan tidak diverifikasi, harus dilihat dengan skeptisisme yang sehat," kata Wray.
Ia juga mencatat bahwa otoritas federal bekerja sama dengan sektor swasta, termasuk perusahaan media sosial, untuk memastikan bahwa platform mereka tidak menjadi media penyebaran disinformasi dan propaganda menjelang 3 November mendatang.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/joe-biden-dan-donald-trump-debat-pilpres-2020.jpg)