UU Cipta Kerja
Ribuan Mahasiswa Bakal Padati Area Istana Negara, Aksi Tolak UU Cipta Kerja, Ini Rekayasa Lalinnya
Mahasiswa yang tergabung dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi ke Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara.
Ia memastikan bahwa TNI dan Polri akan menjaga wilayah warga agar tidak terlibat konflik dengan para perusuh.
"Kami samakan presepsi dengan Pak Dandim jangan sampai ada bentrok antar warga jadi kami samakan presepsi dengan warga," jelas Audie.
Polisi berharap warga hanya menjaga rumahnya masing-masing untuk tidak disusupi perusuh.
Sementara untuk lingkungan, Polisi dan TNI akan berjaga agar perusuh tidak masuk ke lingkungan warga.
Warga juga diimbau dapat membedakan mana perusuh dan pendemo.
Sebab perusuh jelas memiliki perbedaan dengan pendemo.
"Kalau yang dibawa itu spanduk, toa dan bendera itu pengunjuk rasa. Namun kalau yang dibawa bom molotv ya perusuh," papar Audie.
Sementara itu Dandim 0503/JB Kolonel Inf. Dadang Ismail Marzuki mengatakan bahwa pihaknya mengimbau pengurus Ketua RT dan RW agar mengimbau warganya.
Ketua RT dan RW diharap dapat mencegah warga ikut terlibat dalam tindakan-tindakan anarkis.
"Warga diimbau agar tidak ikut turun ke jalan. Mereka agar bisa menjaga anak-anak mereka dari tindakan anarkis," ujarnya.
Sebab kata Dadang, pengalaman sebelumnya, aparat sulit membedakan mana massa dan mana perusuh.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Besok Selasa, Ribuan Mahasiswa kembali Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja, ini Rekayasa Lalinnya