Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Nasional

Pesawat Komersial UEA Mendarat Perdana di Israel, Setuju Normalkan Hubungan Diplomatik

Etihad Airways nomor Penerbangan 9607 mendarat di bandara internasional Ben-Gurion Israel tepat setelah pukul 07.00 pagi

Editor: Rhendi Umar
sindonews
Ilustrasi Bendera Israel dan Uni Emirate Arab 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Etihad Airways nomor Penerbangan 9607 mendarat di bandara internasional Ben-Gurion Israel tepat setelah pukul 07.00 pagi waktu setempat.

Etihad mengatakan pihaknya merencanakan penerbangan penumpang reguler antara dua negara di masa depan dan meluncurkan situs khusus Ibrani.

Sebelumnya, Etihad mengirim  sebuah pesawat kargo tak bertanda bantuan terbang ke Tel Aviv, untuk membantu rakyat Palestina dalam memerangi virus corona.

Pada Agustus lalu, sebuah pesawat El Al yang dihiasi Bintang Daud terbang dari Israel ke Abu Dhabi,

membawa delegasi Amerika dan Israel dalam penerbangan penumpang komersial langsung pertama kali antara kedua negara.

Israel dan UEA mengumumkan pada Agustus, telah setuju untuk menormalkan hubungan diplomatik.

Monarki Teluk terdekat Bahrain juga menandatangani perjanjian serupa pada 15 September lalu di Gedung Putih bersama UEA untuk menormalkan hubungan dengan Israel.

UEA dan Bahrain adalah negara Arab ketiga dan keempat yang menjalin hubungan dengan Israel.

Mesir dan Yordania menandatangani perjanjian damai dengan Israel masing-masing pada tahun 1979 dan 1994.

Delegasi Israel terbang ke Bahrain pada hari Minggu (18/10/2020) untuk meresmikan kesepakatan itu.

28 Penebangan Komersial Isreal-UEA

Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) akan menandatangani kesepakatan pada Selasa (20/10/2020) untuk mengizinkan 28 penerbangan komersial setiap minggunya antara Bandara Ben Gurion Israel, Dubai dan Abu Dhabi.

Hal itu disampaikan Kementerian Transportasi Israel dalam pernyataan persnya, pada Minggu (18/10/2020) waktu setempat, seperti dilansir Reuters, Senin (19/10/2020).

Perjanjian itu juga memungkinkan penerbangan carter tanpa batas ke bandara yang lebih kecil di Israel selatan dan 10 penerbangan kargo mingguan.

Perjanjian ini adalah satu dari banyak kesepakatan yang telah dilakukan, setelah Israel dan UEA setuju untuk menormalkan hubungan diplomatik.

Kesepakatan penerbangan akan ditandatangani di Bandara Ben Gurion di Israel.

“Penerbangan perdana diperkirakan akan dimulai dalam beberapa minggu,” kata kementerian.

Dikabarkan pula Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steve Mnuchin dan pejabat tinggi  AS akan bertolak pada Senin (19/10/2020) ke UEA, setelah menyaksikan peresmian normalisasi hubungan Israel-Bahrain.

Pada Selasa (20/10/2020), para pejabat tinggi AS akan menemani delegasi pertama UEA ke Israel.

Sebelumnya Rabu (16/9/2020), di Gedung Putih,  Israel, Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain menandatangani perjanjian damai

untuk membangun hubungan formal, mengakhiri konflik berusia puluhan tahun dalam diplomasi Arab di Timur Tengah.

"Penandatanganan hari ini adalah sejarah baru," ujar Donald Trump, kepada warga yang berkumpul di luar Gedung Putih, setelah penandatanganan perjanjian bersama UEA, Bahrain dan Israel, Selasa (15/9/2020) waktu setempat.

"Ini hari yang luar biasa bagi dunia," kata Trump.

Kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Trump mengatakan "lima atau enam" negara lain hampir mengambil kesepakatan serupa dengan Israel.

Namun sayangnya Trump tidak menyebutkan nama negara-negara yang akan menormalisasi hubungan dengan Israel.

"Saya pikir Israel tidak terisolasi lagi," katanya.

Kedua tokoh itu telah berusaha memanfaatkan kesepakatan perdamaian ini sambil menghadapi kecaman domestik atas penanganan pandemi virus corona. 

Hanya beberapa orang di antara puluhan peserta pada upacara Selasa mengenakan masker.

Dengan menandatangani "perjanjian damai" itu, kedua pemimpin dapat membanggakan prestasi kebijakan luar negeri yang signifikan di tengah merosotnya citra mereka di negara masing-masing. 

Selain Netanyahu, Trump menjamu Menteri Luar Negeri UEA dan Bahrain, Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan dan Abdullatif bin Rashid Al Zayani, di South Lawn Gedung Putih - tempat yang sama di masa Bill Clinton pada tahun 1993 ketika perdana menteri Israel saat itu, Yitzhak Rabin, dan ketua PLO, Yasser Arafat, berjabat tangan.

Israel berharap negara-negara Teluk lainnya, seperti Oman dan idealnya Arab Saudi, juga akan menandatangani kesepakatan bersama.

Israel, yang menganggap Iran musuh bebuyutannya, tengah berebut simpati negara-negara Arab untuk mengurangi dominasi Iran.

Sementara Arab Saudi,  juga bersaing dengan Iran untuk berebut dominasi regional.

"Israel tidak merasa terisolasi sama sekali," kata Netanyahu pada hari Selasa sambil duduk di samping Trump sebelum upacara. 

"Ini menikmati kemenangan diplomatik terbesar dalam sejarahnya. Saya pikir orang-orang yang merasa terisolasi adalah tiran Teheran."

Di bawah kesepakatan UEA, Netanyahu hanya setuju untuk "menangguhkan" tetapi tidak sepenuhnya meninggalkan ambisinya untuk mencaplok Tepi Barat yang didudukinya - sebuah klausul yang menurut para pejabat Palestina bahwa mereka telah diabaikan. (AP/Channel News Asia/ Reuters/Guardian)

BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:

Baca juga: Samsung Galaxy S21, Bakal Jadi Ponsel Flagship Andalan Baru, Ini Bocoran Spesifikasinya

Baca juga: CHORD Gitar dan Lirik Lagu Ternyata Cinta - Padi, Ingin Sungguh Aku Bicara Satu Kali Saja

Baca juga: MUI Usul Jabatan Presiden 7-8 Tahun, hanya Satu Periode

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejarah Baru, Pesawat Komersial UEA Mendarat Perdana Kalinya di Israel

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved