Kisah Hidup
Kisah Kembar Terpisah Sejak Bayi saat Konflik Ambon 1999, Baru Bertemu Bulan Ini Berkat TikTok
Treni Fitri Yana terpisah dengan kembarannya Trena Mustika dan keluarga besarnya saat konflik Ambon tahun 1999.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua wanita kembar terpisah sejak konflik Ambon pada 1999.
Keduanya baru bertemu tanpa sengaja melalui Aplikasi TikTok pada Selasa (14/10/2020) lalu.
Kedua wanita tersebut yakni Treni Fitri Yana dan Trena Mustika.
Treni Fitri Yana terpisah dengan kembarannya Trena Mustika dan keluarga besarnya
Baca juga: Sosok Ade Yasin Nekat Menentang Presiden, Didepan Buruh Teriak: Saya Bupati Akan Berpihak ke Rakyat
Baca juga: BREAKING NEWS: Angin Kencang, Wakil Bupati Bolmut Nyaris Tertimpa Tenda di Acara Nikah
Treni terlahir dengan nama Elis Treni Mustika dan kembarannya bernama Elis Trena Mustika. Keluarga Trena dan Treni adalah transmigran dari Jawa yang tinggal di Ambon.
Saat di Ambon, orangtua mereka harus pulang mengurus keluarga di kampung halaman. Mereka pun menitipkan Trena dan Treni yang berusia 2 tahun di dua keluarga yang berbeda.
Saat itu orangtua asuh Treni izin mengganti nama Ekis Treni Mustika menjadi Treni Fitri Yana.
Pada tahun 1999, terjadi kerusuhan Ambon. Oleh keluarga angkatnya, Trena dibawa ke Tasikmalaya dan bertemu kembali dengan orangtua kandungnya.
Sementara Treni dibawa pulang orangtua angkatnya ke Blitar. Setelah itu dua keluarga tersebut lost contact.
"Setelah saya dibawa ke Blitar, orangtua asuh lost contact dengan orangtua kandung, dari dulu dan baru ketemu sekarang," ungkap Treni dilansir dari Tribunnews.com, Jumat (16/10/2020) malam.
Treni tak tahu jika memiliki saudara kembar
Setelah dibawa ke Blitar, Treni tak diberitahu oleh keluarga angkatnya jika ia memiliki saudara kembar karena takut kehilangan Treni.
"Karena ibu saya namanya juga tidak punya anak cewek dan tidak mau kehilangan, makanya menyimpan rahasia ini dengan rapat," ungkap Treni
Hal berbeda dengan Trena yang sejak kecil sudah diberi tahu jika ia memiliki saudara kembar.
Saat itu Trena berusaha mencari saudara kembarnya melalui YouYube, media sosial, bahkan TV nasional.