Masih Ingat Reynhard Sinaga? Kabarnya Memilukan, Terancam Tak Bisa Keluar Penjara Hingga Akhir Hayat
Reynhard disebut sebagai pemerkosa terbesar dalam sejarah Inggris, setelah terbukti dalam 159 dakwaan dengan 48 korban adalah pria
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat Reynhard Sinaga, pemerkosa terbesar dalam sejarah Inggris? Nasibnya miris, terancam tak akan pernah bebas dari penjara.
Mahkamah Banding yang digelar di Royal Court of Justice, London, Rabu (14/10/2020), sedang mempertimbangkan "hukuman total seumur hidup".
Michael Ellis, jaksa dari Kejaksaan Agung Inggris, bahkan menyebut kalau kejahatan seksual yang dilakukan Reynhard Sinaga termasuk paling parah dan paling keji.

Reynhard disebut sebagai pemerkosa terbesar dalam sejarah Inggris, setelah terbukti dalam 159 dakwaan dengan 48 korban adalah pria.
Pemuda asal Jambi itu divonis penjara seumur hidup oleh Pengadilan Manchester Inggris karena kejahatannya.
Jika nantinya Mahkamah Banding menyetujui hukuman "total seumur hidup", maka dipastikan Reynhard Sinaga tak akan pernah bebas dari penjara.
Berikut rangkuman update faktanya dilansir dari BBC Indonesia via Kompas.com dalam artikel 'Reynhard Sinaga, Pemerkosa "Paling Parah" di Inggris, Kemungkinan Tak Akan Pernah Bebas'
1. Terancam hukuman total seumur hidup
Reynhard Sinaga kemungkinan "tidak akan pernah bebas" dari penjara karena untuk pertama kalinya Pengadilan Banding mempertimbangkan terpidana perkosaan dijatuhi hukuman "total seumur hidup".
Mahkamah Banding yang digelar di Royal Court of Justice, London, Rabu (14/10) dipimpin oleh lima orang hakim.
Inilah untuk pertama kalinya Pengadilan Banding mempertimbangkan hukuman total seumur hidup di luar kasus pembunuhan sangat parah, yakni atas terpidana Reynhard dan (terpidana perkosaan lain) Joseph McCann karena keduanya dianggap sebagai terpidana pemerkosa paling parah.
"Diputuskan bahwa hukuman seumur hidup total dalam dua kasus ini harus dipertimbangkan karena kejahatan seksual yang dilakukan oleh dua pelaku termasuk yang paling parah dan paling keji yang pernah terjadi di negara ini," kata jaksa dari Kejaksaan Agung Inggris, Michael Ellis, Rabu (14/10/2020).
"Hukuman total seumur hidup dijatuhkan kepada pelaku kejahatan yang dianggap sangat parah dan pelaku tidak akan pernah dibebaskan dari penjara," kata pejabat Kejaksaan Agung ini.

"Terpidana bisa tetap berada di penjara seumur hidup dan nyaris tanpa ada peluang untuk dibebaskan, walaupun mungkin ada kesempatan (untuk bebas) dengan alasan musibah keluarga misalnya." tambah Michael.
2. Belum pernah terjadi sebelumnya
Hukuman total seumur hidup biasanya dijatuhkan kepada terpidana kasus pembunuhan sangat parah dan kali ini baru pertama kalinya disidangkan untuk kasus perkosaan.
Lebih lanjut Jaksa Michael Ellis menekankan bahwa kasus seperti kasus Reynhard Sinaga ini "belum pernah terjadi sebelumnya, tidak hanya dari skala tapi juga bahaya penggunaan obat dan rekaman tindak kejahatan yang berdampak jangka panjang, mungkin hingga seumur hidup, bagi 48 orang korbannya."
3. Hanya untuk kejahatan serius
Berdasarkan peraturan di Inggris, langkah banding seperti ini bisa diterapkan ke tindak kejahatan serius lain.
"Sidang banding Joseph McCann dan Reynhard Sinaga karena itu merupakan pengujian apakah hukuman seumur hidup dapat diterapkan terhadap pelaku kejahatan seksual paling keji," kata kantor Kejaksaan Agung.
4. Ditinjau ulang berdasarkan skema ULS
Kejaksaan Agung mengatakan mereka menerima permohonan agar hukuman terhadap Joseph McCann dan Reynhard Sinaga ditinjau ulang berdasarkan skema ULS.
Skema ULS memungkinkan para korban kejahatan, serta keluarga mereka dan juga publik meminta Kejaksaan Agung untuk meninjau hukuman yang mereka anggap terlalu ringan.

Hanya satu pengajuan yang diperlukan untuk mengkaji hukuman dan kantor kejaksaan memiliki hanya 28 hari untuk mengajukan banding dari waktu hukuman dijatuhkan.
Skema ULS ini hanya diterapkan pada sejumlah kejahatan dan ada patokan yang ditetapkan agar kasus ini dapat diajukan ke Mahkamah Banding.
Sedianya, kasus Reynhard Sinaga dijadwalkan disidang di Mahkamah Banding pada Maret lalu namun diundur sampai pertengahan Oktober ini karena pandemi Covid-19.
Pada Januari lalu, Jaksa Agung Geoffrey Cox mengatakan dalam satu pernyataan, "Sinaga melakukan sejumlah serangan sangat parah dalam jangka waktu lama dan menyebabkan penderitaan dan trauma psikologis terhadap korban."
Biodata Reynhard Sinaga
Reynhard Sinaga adalah pria kelahiran Jambi yang divonis hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan di Manchester, Inggris, Senin (6/1/2020), karena kejahatannya.
Ia terbukti setubuhi ratusan pria secara paksa dalam kurun 2,5 tahun terakhir.
Reynhard juga memvideokan aksinya dan menyimpan foto dan nama-nama para korban di katalog.
Terbaru, Universitas Indonesia (UI) membenarkan, Reynhard Sinaga adalah alumnus jurusan arsitektur kampus UI di Depok, Jawa Barat.
Berikut ini fakta-fakta lengkap sosok Reynhard Sinaga yang dirangkum Tribunnews.com dalam artikel 'Teman Reynhard Ceritakan Kehidupan Sehari-hari 'Predator Seks', Sering Liburan, Tak Kehabisan Uang'
1. Tampak Tak Pernah Kehabisan Uang
Teman Reynhard yang tinggal di komplek Gay Village Manchester, Inggris membagikan kehidupan sehari-hari Reynhard.
Teman Rey, sapaan akrab Reynhard awalnya mengungkapkan rasa penasarannya.
Menurutnya, Reynhard terlihat tidak pernah kehabisan uang selama tinggal di Inggris.
Ia juga menerangkan, Reynhard tidak pernah menceritakan tentang keluarganya.
Diketahui, Reynhard memiliki dua orang saudara kandung.
Ia merupakan anak dari seorang bankir dan pengusaha.
Keluarganya tinggal di Depok, Jawa Barat.
2. Pernah Bekerja Part Time
Dikutip dari The Guardian, Selasa (7/1/2020), Reynhard pernah bekerja part time.
Ia juga pernah menjadi pengawas ujian.
Diketahui, Reynhard tidak bisa bertahan dalam pekerjaan part timenya itu.
Rey pun akhirnya keluar dari pekerjaan paruh waktunya.
Tidak diketahui apa penyebab atau alasan Reynhard keluar dari pekerjaan paruh waktu itu.
3. Sering Keluar atau Berlibur
Teman Reynhard mengaku, ia melihat sosok Reynhard tidak pernah kekurangan uang.
"Dia juga selalu keluar, selalu berlibur. Kami bertanya-tanya dari mana dia mendapatkan uanganya? Karena sepertinya dia tidak pernah bekerja," ungkap teman Reynhard.
Teman Reynhard yang tidak ingin disebutkan identitasnya menyebut, Reynhard tidak pernah bersama siapa pun.
Ketika pergi keluar bersama seorang teman, Reynhard akan terus bersama teman tersebut hingga malam berakhir.
4. Teman Ungkap Rey Tak Gunakan Narkoba
Teman-teman Reyhand dari perkumpulan gay di Inggris yang mengenal Rey sejak awal 2010-an membagikan cerita lain.
Mereka menuturkan, tak pernah melihat Rey mengonsumsi narkoba ketika mereka mengenal Reynhard.
Reynhard juga tidak pernah membicarakan tentang pesta chemsex atau GHB.
Mereka juga menyebut, tidak pernah melihat Rey mengonsumsi alkohol hingga larut malam.
5. Lulusan Arsitektur UI
Kepala Humas dan KIP UI Dr. Rifelly Dewi Astuti mengatakan, Reynhard Sinaga benar adalah alumnus dari Universitas Indonesia (UI).
Namun ia tidak menyebutkan secara gamblang jurusan dan lulusan tahun berapa.
Terkait dengan perbuatan Reynhard, menurutnya tidak ada sangkut pautnya dengan UI.
"Bahwa meski yang bersangkutan alumni Universita Indonesia, perbuatannya sama sekali tidak terkait dengan statusnya sebagai alumni Universitas Indonesia," kata Rifelly melalui rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (7/1/2020).
Selain itu, pihaknya juga mengutuk perbuatan Reynhard sebagai perbuatan biadab.
Pasalnya bertentangan dengan hukum dan kemanusiaan.
"Sekaligus ikut prihatin atas peristiwa yang dialami para korban," lanjutnya.
Selain menghormati putusan pengadilan tersebut, UI sebagai lembaga pendidikan tetap berkomitmen melaksanakan tugas pengajaran.
"Pendidikan utamanya mendidik generasi muda yang berintelektualitas tinggi dan berbudi luhur selaku penerus bangsa," tutupnya.
Sejumlah media Indonesia menurunkan data soal katalog skripsi S1 jurusan Arsitektur UI berjudul Power Architecture atas nama Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga.
Nama ini identik dengan nama lengkap pelaku yang ditangkap di Inggris tersebut.
Dalam penelusuran itu diketahui bahwa skripsi atas nama Reynhard membahas tentang arsitektur dan masyarakat.
Dalam penjelasan tentang karya skripsinya, Reinhard menjelaskan bahwa karya ilmiahnya ingin menganalisa hubungan sejumlah bangunan, seperti bangunan pemerintah dan bangunan bersejarah, dengan manusia.
Laman BBC mengkonfirmasi pula bahwa Reynhard adalah lulusan UI jurusan arsitektur.
Menurut BBC setelah lulusan dari UI, Reynhard mengambil studi di Manchester pada tahun 2007.
"Setelah mendapatkan gelar di Arsitektur Universitas Indonesia, Depok, dia (Reynhard) pindah ke UK pada 2007 untuk menempuh studi perencanaan perkotaan di University of Manchester," tulis BBC.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Nasib Miris Reynhard Sinaga Kini Terancam Tak Akan Pernah Bebas, Jaksa Sebut Kejahatan Paling Keji