Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

UU Cipta Kerja

Prabowo Tuding Pihak Asing Biayai Demo Tolak UU Cipta Kerja, Begini Jawab Mahasiswa

Unjuk rasa yang bertujuan menolak Omnibus Law, Undang-Undang Cipta Kerja terus menjadi perbincangan banyak kalangan

Editor: Aswin_Lumintang
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) bersama Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono (kiri) mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020). Rapat kerja tersebut membahas pengembangan kekuatan TNI, kapabilitas Bakamla, serta penguatan diplomasi di wilayah perairan Natuna. FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari/ama. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Unjuk rasa yang bertujuan menolak Omnibus Law, Undang-Undang Cipta Kerja terus menjadi perbincangan banyak kalangan. Ini karena unjuk rasa berlangsung di hampir semua daerah di Indonesia dan banyak fasilitas umum yang rusak.

Pengunjuk rasa melempar batu ke aparat kepolisian saat aksi menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law di depan Gedung DPRD Sumut, Medan, Kamis (8/10/2020). Aksi demontrasi dari berbagai lembaga di Medan tersebut berujung bentrok dengan aparat kepolisian.
Pengunjuk rasa melempar batu ke aparat kepolisian saat aksi menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law di depan Gedung DPRD Sumut, Medan, Kamis (8/10/2020). Aksi demontrasi dari berbagai lembaga di Medan tersebut berujung bentrok dengan aparat kepolisian. (Tribun Medan/Danil Siregar)

Pasalnya, tak sedikit aksi demo yang terjadi di beberapa daerah Indonesia berujung pada kerusuhan.

Kerusuhan yang paling disorot adalah yang terjadi di Jakarta pada hari Kamis, 8 Oktober 2020 kemarin.

Sontak, pihak berwajib mengamankan beberapa orang dalam kerusuhan tersebut.

Tak sedikit juga figur publik yang turut mengomentari kerusuhan dalam aksi demonstrasi tersebut.

Diantaranya ada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Baca juga: Mantan Jenderal Buka-bukaan Soal Isu LGBT di TNI-Polri: Ini Unik, Tapi Memang Kenyataan

Baca juga: Dinilai Tabrak Aturan, Pjs Bupati Minsel Nekat Lantik 27 Pejabat Hukum Tua

Baca juga: BIODATA 2 Jenderal Perempuan yang Jadi Petinggi TNI, Baru Saja Dilantik KSAD Jenderal Andika Perkasa

Menurut Prabowo, ada dalang di balik kerusuhan setelah demo tolak UU Cipta Kerja tersebut.

Ia juga mengatakan bahwa kerusuhan itu dibiayai oleh pihak asing.

"Ini pasti ada dalangnya. Ini pasti anasir-anasir ini. Ini pasti anasir yang dibiayai asing."

"Enggak mungkin seorang patriot mau bakar (fasilitas umum) milik rakyat," kata Prabowo dalam wawancara khusus yang dirilis DPP Partai Gerindra, Senin (12/10/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

Dia pun menilai bahwa penggerak aksi demonstrasi ini tidak bertanggung jawab.

"Ini kan mencelakakan anak-anak kita."

"Dalang ini tidak bertanggung jawab sama sekali. Saya sangat prihatin."

"Ini kan lagi Covid-19," ujarnya.

Ia meyakini, ada kekuatan-kekuatan asing yang tidak ingin Indonesia aman dan maju.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved