Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Tahan Aktivis KAMI

Bakar Mobil Polisi, Terlibat Pengrusakan Aktivis KAMI Ditangkap, Ketua KAMI ''Cuci Tangan''

Kepolisian mulai menyelidikan oknum-oknum yang menyusup dan menjadi dalang kerusuhan unjuk rasa menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.

Editor: Aswin_Lumintang
istimewa
Ahmad Yani, Ketua KAMI 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Kepolisian mulai menyelidikan oknum-oknum yang menyusup dan menjadi dalang kerusuhan unjuk rasa menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.

Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani menegaskan KAMI tidak memiliki anggota di berbagai daerah.

Ilustrasi: Anggota Brimob Polri yang mengamankan aksi demo buruh, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2017). 
Ilustrasi: Anggota Brimob Polri yang mengamankan aksi demo buruh, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2017).  (tribunnews.com)

Oleh sebab itu, Yani membantah aksi pembakaran mobil polisi dan perusakan di Medan, Sumatera Utara, saat unjuk rasa tolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja, dilakukan orang KAMI.

"KAMI itu tidak punya anggota, karena KAMI organisasi bersifat jejaring. KAMI tidak punya anggota yang terstruktur seperti organisasi massa," ujar Yani saat dihubungi Tribun di Jakarta, Senin (12/10/2020).

"Kalau melakukan pembakaran, pasti bukan KAMI, karena KAMI adalah gerakan yang sangat anti kekerasan. Itu ada di jati diri kita," sambung Yani.

Menurut Yani, secara kelembagaan KAMI tidak ikut dalam aksi penolakan UU Cipta Kerja, tetapi memberikan kebebasan kepada pendukung sebagai warga negara untuk mengemukakan pendapat dan aspirasinya, tanpa melakukan anarkis.

"Tidak ikut aksi, KAMI kan tidak punya massa, KAMI bukan organisasi massa seperti lainnya. KAMI hanya seide, sepakat dengan kawan aksi buruh," papar Yani.

Baca juga: Presiden Jokowi: Pejabat, Tokoh Masyarakat Jadi Teladan Protap Kesehatan, 17 Persen Tidak Percaya

Baca juga: DPD Garuda Sulut Bentuk Relawan Garuda dan Garuda Muda

Baca juga: Jokowi Jadi Model Cara Memakai Masker yang Benar sebagai Protokol Kesehatan Keluarga

Diberitakan Tribun Medan, Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin menanggapi dugaan keterlibatan KAMI, pasca-kerusuhan unjukrasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerjapada Kamis (8/10/2020).

"Apa yang menarik pada peristiwa Medan, ada keterlibatan yang sudah bisa kita buktikan secara yuridis keterlibatan KAMI," ucapnya saat ditemui di Rumah Dinas, Jalan Sudirman, Kota Medan, Senin (12/10/2020).

Kemudian, Ia mengatakan, sedikitnya ada puluhan anggota KAMI yang diamankan aparat Kepolisian terkait kerusuhan tersebut.

"Dari semua, ada 20 yang kita amankan. Ada keterlibatan juga menyangkut pengunjukrasa," jelasnya.

Sebelumnya, demo di DPRD Sumut berakhir ricuh hingga dibubarkan petugas.

Tak berlangsung lama, satu unit mobil polisi dibakar massa di Jalan Sekip, Kota Medan, Kamis (8/10/2020).

Mobil tersebut terbakar habis tepat di tengah Jalan Sekip.

Diduga dalang kerusuhan

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved