Virus Corona
Jokowi Jadi Model Cara Memakai Masker yang Benar sebagai Protokol Kesehatan Keluarga
Presiden Joko Widodo menjadi model dalam sosialisasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada 9 Oktober lalu merilis
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menjadi model dalam sosialisasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada 9 Oktober lalu merilis Protokol Kesehatan Keluarga.
Hal ini merupakan bentuk panduan untuk melakukan prinsip pencegahan dan pengendalian penularan Covid-19 dalam keluarga.
Juru bicara Kementerian PPPA Ratna Susianawati seperti dikutip laman Satgas Covid-19 mengatakan, instansinya menyusun Protokol Kesehatan Keluarga bersama Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca juga: Kisah Ketabahan Suami, Dapat Pesan Sahabat untuk Minta Izin Tiduri Istri, Nomor HP Ikut Diblokir
Baca juga: Relawan Militan Imba dan Bara OD Paling Menonjol, Olly-Steven Punya 200 Relawan
Baca juga: Rizky Billar Bongkar Rahasia, Harris Vriza dan Fero Walandouw Dikabarkan Dekati Natasha Wilona
Secara umum, Protokol Kesehatan Keluarga menyebutkan, anggota keluarga harus menerapkan protokol kesehatan, misalnya, penggunaan masker.
Berikut penggunaan masker yang benar mengacu Protokol Kesehatan Keluarga:
Memakai masker sesuai standar kesehatan.
Ganti masker setiap 4 jam atau sebelum 4 jam tetapi sudah lembab dan basah.
Cuci masker dengan detergen dan disetrika.
Masker sekali pakai/masker bedah digunakan bagi anggota keluarga yang memiliki risiko.
Masker bedah yang sudah digunakan, segera disinfeksi, dirusak, digunting/dirobek, dibuang ke tempat sampah tertutup
Orangtua/wali wajib mengawasi pemakaian masker pada balita.
Anak usia di bawah 2 (dua) tahun hindari bertemu dengan orang lain, jika terpaksa gunakan pelindung diri yang tidak mengakibatkan kesulitan nafas, seperti penutup kain/kain gendong.
Tapi, menurut Protokol Kesehatan Keluarga, penggunaan masker tidak dianjurkan bagi:
Bayi/anak berusia di bawah 2 (dua) tahun.
Penderita masalah pernafasan.
Orang yang kehilangan kesadaran diri.
Penderita kelumpuhan
Orang yang tidak mampu melepas masker tanpa bantuan.
Dokter Spesialis Paru-paru RS Siloam ASRI Jakarta dr. Maydie Esfandiari, Sp.P menambahkan, orang yang tak memakai masker secara tidak benar berpotensi terpapar virus corona.
“Orang yang memakai masker secara tidak benar, di bawah hidung atau di dagu, dapat menyebabkan terjadi penularan,” ujarnya seperti dikutip situs Satgas Covid-19.
Sumber: Kontan.co.id