UU Cipta Kerja
Draf Final RUU Cipta Kerja Ternyata ada 1.035 Halaman Bukan 905 Halaman, Ini Penjelasan Sekjen DPR
Sebelumnya mendapat protes soal RUU Cipta Kerja. Namun kini beredar kabar bahwa RUU Cipta Kerja bukan hanya 905 halaman.
Menurutnya, DPR RI diberikan waktu selama tujuh hari kerja untuk menyerahkan RUU kepada presiden.
Padahal, apabila merujuk ke UU Nomor 12/2011, DPR menyampaikan RUU dalam jangka waktu paling lama tujuh hari terhitung sejak tanggal persetujuan bersama.
Artinya, Senin ini semestinya menjadi hari terakhir DPR untuk segera menyerahkan RUU kepada presiden.
"Nanti, siang ini masih mau difinalkan dulu," kata dia.
"Yang disebut tujuh hari adalah tujuh hari kerja.
foto : Penyerahan draf omnibus law RUU Cipta Kerja Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kepada Ketua DPR Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2020). (Kompas.com/Tsarina Maharani)
Tujuh hari kerja itu ya adalah Rabu. Sabtu dan Minggu tidak dihitung," tambah Indra.
Ia pun menjamin perbaikan yang dilakukan DPR hanya sebatas koreksi kesalahan kata atau format penulisan.
Tidak ada ada perubahan substansi dalam RUU Cipta Kerja yang telah disahkan pada Senin pekan lalu.
"Enggak ada (perubahan substansi). Itu hanya typo dan format.
Kan format dirapikan kan jadinya spasi-spasinya kedorong semuanya halamannya," papar Indra.
( Penulis : Tsarina Maharani | Editor: Tariden Turnip )
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beredar Draf RUU Cipta Kerja 1.035 Halaman, Ini Penjelasan DPR...", https://nasional.kompas.com/read/2020/10/12/12161601/beredar-draf-ruu-cipta-kerja-1035-halaman-ini-penjelasan-dpr.