UU Cipta Kerja
Draf Final RUU Cipta Kerja Ternyata ada 1.035 Halaman Bukan 905 Halaman, Ini Penjelasan Sekjen DPR
Sebelumnya mendapat protes soal RUU Cipta Kerja. Namun kini beredar kabar bahwa RUU Cipta Kerja bukan hanya 905 halaman.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya mendapat protes soal RUU Cipta Kerja.
Namun kini beredar kabar bahwa RUU Cipta Kerja bukan hanya 905 halaman.
Terkait hal tersebut ternyata Draf Final RUU Cipta Kerja ada 1.035 Halaman.
Baca juga: Malam Santuy dan Samudera Cinta Diberi Sanksi KPI, Adegannya Dianggap Tak Mendidik
Baca juga: Ramalan Zodiak Keuangan dan Kesehatan Besok Selasa 13 Oktober 2020, Leo Aliran Uang Akan Terbatas
Baca juga: Nikita Mirzani Pingin Jadi Ustadzah, Tapi Image Buruk Disamatkannya Hingga Tak Malu Umbar Kemolekan
foto : Pendemo aksi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja mulai berkumpul di Kota Surabaya, ( SURYA.CO.ID/Yusron Naufal Putra )
Draf Final RUU Cipta Kerja 1.035 Halaman Bukan 905 Halaman, Ini PenjeIasan Sekjen DPR
Akhirnya terungkap draf final RUU Cipta Kerja dan kini sudah beredar di kalangan wartawan dan akademisi.
Draf berjumlah 1.035 halaman yang beredar itu diberikan judul penyimpanan " RUU CIPTA KERJA - KIRIM KE PRESIDEN.pdf".
Pada halaman terakhir, ada tanda tangan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin.
Draf ini bertambah dari draf RUU Cipta Kerja yang disahkan DPR pada 5 Oktober, yang berjumlah 905 halaman.
Draf ini dibagikan Wakil Ketua Badan Legislasi DPR Achmad Baidowi (Awi), memberikan draf RUU Cipta Kerja kepada wartawan, siang hari sebelum rapat paripurna digelar.
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menjelaskan draf RUU Cipta Kerja versi terbaru berjumlah 1.035 halaman.
"Iya, (draf) itu yang dibahas terakhir yang surat 1.035 (halaman)," kata Indra saat dihubungi, Senin (12/10/2020).
Menurut Indra, perbaikan yang dilakukan didasarkan pada draf yang diselesaikan saat rapat paripurna pengesahan, yang berjumlah 905 halaman.
"Yang paripurna basisnya itu, tapi kemudian itu kan formatnya masih format belum dirapikan.
Setelah dirapikan spasinya, redaksinya segala macam, itulah yang disampaikan Pak Azis (yang 1.035 halaman)," ujar Indra.
Ia mengatakan, DPR memiliki waktu setidaknya hingga Rabu (14/10/2020) mendatang untuk memperbaiki redaksional draf RUU Cipta Kerja.