Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

Tolak UU Cipta Kerja, 27 Pendemo Reaktif Covid-19, 22 Orang Langsung Dikirim ke Wisma Atlet

Polisi mengamankan ratusan remaja yang diduga bakal melakukan aksi demo menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Editor:
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR Pengunjuk rasa melemparkan kembali gas air mata ke aparat kepolisian saat aksi menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law di depan Gedung DPRD Sumut, Medan, Kamis (8/10/2020). Aksi demontrasi dari berbagai lembaga di Medan tersebut berujung bentrok dengan aparat kepolisian. 

Selain itu, Argo mengingatkan para pendemo mematuhi hukum yang berlaku selama menjalankan aksinya.

Aksi demo menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja berlangsung di berbagai daerah di Indonesia.

Di Jakarta, aksi yang berlangsung di sekitar kawasan Monas itu berlangsung anarkistis dan ricuh.

Bahkan sejumlah pos polisi dan fasilitas umum lainnya dibakar.

Massa pengunjuk rasa yang menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja memblokir jalan dengan membakar sejumlah fasilitas di Jalan Gubernur Suryo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di depan Gedung Grahadi Surabaya berakhir ricuh.
Massa pengunjuk rasa yang menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja memblokir jalan dengan membakar sejumlah fasilitas di Jalan Gubernur Suryo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di depan Gedung Grahadi Surabaya berakhir ricuh. (Surya/Ahmad Zaimul Haq (Surya/Ahmad Zaimul Haq))

Hingga tadi malam massa aksi di Jakarta terus berdatangan ke kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat.

Massa membakar pos polisi yang berada di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Selain itu, pos polisi di perempatan Harmoni juga dirusak. Kaca pos polisi itu pecah dilempari massa. Sementara dinding pospol dipenuhi coretan vandalisme.

Tak jauh dari pospol Patung Kuda, lobby kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga menjadi sasaran amukan massa. Pagar kantor di Jalan MH Thamrin Jakarta itu rusak setelah dijebol massa.

Para pengunjuk rasa kemudian juga menyasar gedung kementerian.

Kaca di lobi Gedung Chairul Saleh pun pecah.

Pecahan kaca berserakan di mana-mana. Pot tanaman hias hingga bilik disinfeksi di pintu depan sudah dalam posisi terjungkir balik.

Sejumlah mobil yang diparkir di halaman kementerian tak luput dari amarah massa. Kaca mobil, pintu, hingga bumper dihancurkan dengan kursi.

Selain merusak gedung Kementerian ESDM dan membakar pos polisi, massa juga membakar halte bus Transjakarta di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Selain halte, sepeda sewaan gratis milik Pemprov DKI Jakarta juga dibakar.

Halte Transjakarta di Bundaran HI yang dirusak pendemo itu sebenarnya baru diresmikan tahun lalu, tepatnya pada 25 Maret 2019.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved