Hutan Mangrove
Sulut Perluas Area Mangrove 250 Hektare, Pjs Gubernur Ingatkan Ubah Perilaku Rusak Lingkungan
Pjs Gubernur Sulut, Agus Fatoni meminta masyarakat mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat merusak ekosistem mangrove
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pjs Gubernur Sulut, Agus Fatoni meminta masyarakat mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat merusak ekosistem mangrove.
“Kebiasaan dalam keseharian kita bisa saja menyebabkan kerusakan ekosistem mangrove antara lain karena adanya perambahan, juga adanya pencemaran kemudian perluasan tambak serta praktik budidaya yang tidak berkelanjutan,” ungkap Agus Fatoni ketika rapat koordinasi program padat karya penanaman mangrove di Kota Manado, Kamis (8/10/2020).
Menyikapi hal tersebut, Fatoni menyampaikan, akan dilaksanakan penyelamatan ekosistem mangrove dengan penanaman mangrove seluas 250 hektare yang tersebar di kabupaten/kota yang ada di Sulut.
Pjs Gubernur Fatoni mengapresiasi keterlibatan masyarakat dalam mengoptimalkan pelaksanaan padat karya mangrove di Sulut.
• Peduli Masyarakat Boltim Jadi Motivasi Amalia Landjar Maju Pilbup Boltim 2020
• Kampanyekan Bike to Work, Manajemen BNI Manado Berbagi dengan Porter Bandara Sam Ratulangi
• KPU Sentil Kampanye Paslon, Dilarang Bentuk Kampanye Bersepeda dan Jalan Sehat
Ia juga mengajak seluruh komponen warga Sulut untuk bersama-sama menanam mangrove demi menjaga kelestarian ekosistem laut.
“Mudah-mudahan dapat mensinergikan, mengoptimalkan dalam menjalankan tugas dan memberikan karya dalam melestarikan mangrove dan menjaga keseimbangan alam di lingkungan kita,” kata Fatoni.
Ia juga berharap agar kegiatan tersebut dapat membantu kelestarian mangrove dan juga meningkatakan perekonomian masyarakat Sulut.
• MOR Kunjungi Pedagang Pasar, Berjanji Ada Program Khusus Pedagang
“Diharapkan akan menjadi stimulus bagi masyarakat di sekitar ekosistem mangrove dan juga sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi nasional yaitu melalui pemberian kesempatan untuk berusaha dan juga melakukan aktivitas yang dapat memantik kegiatan ekonomi di masyarakat serta sekitar ekosistem mangrove,” harapnya.
Lebih lanjut, Fatoni mengajak kepada semua segenap peserta rakor agar terus mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Mari terus kita tetap disiplin, kemudian kita memberikan contoh kepada masyarakat untuk terus disiplin dalam protokol kesehatan,” ajaknya.
Adapun rakor turut dihadiri Plt Kepala Dinas Kehutanan Sulut Reinier Dondokambey dan Kepala BPDASHL Tondano. (ryo)
• Slamet Wibowo di Mata Rekan Kerja dan Bawahan, Sosok Pekerja Keras yang Rendah Hati
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: