Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dewa Tapping Gitar Pergi Selamanya

Dunia musik kehilangan salah satu legenda terbaiknya. Edward Lodewijk van Halen.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie Tombeg
AFP/GETTY IMAGES/ETHAN MILLER via Kompas.com
Gitaris legendaris Eddie Van Halen tampil di Billboard Music Awards 2015 di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, pada 17 Mei 2015. Pendiri band Van Halen tersebut meninggal dunia akibat kanker pada 6 Oktober 2020 

Meski permainan gitarnya kerap memukau para pecinta musik rock, musisi revolusioner yang kerap dijuluki "Mozart of rock guitar" itu nyatanya tak fasih membaca notasi musik. Eddie mengungkapkan fakta mengejutkan itu kepada Rolling Stone pada 1980. “Saya tidak tahu apa-apa tentang tangga nada atau teori musik,” kata Eddie. ”Saya membodohi guru saya selama enam tahun. Dia tidak pernah tahu. Saya akan menjaga jari-jarinya, dan saya akan memainkannya."

Menurut Eddie, dia hanya ingin bermain gitar untuk membuat orang-orang merasakan emosi, entah bahagia, sedih, bahkan terangsang. "Saya tidak ingin terlihat sebagai gitaris tercepat di kota, siap dan bersedia untuk menjatuhkan persaingan. Yang saya tahu adalah, gitar rock & roll, seperti blues, harus melodi, kecepatan, dan rasa, tapi yang paling penting adalah emosinya," beber Eddie.

Terkait kepiawaiannya bermain gitar, rekannya Joe Satriani menyatakan Eddie telah mengembalikan senyuman pada gitar rock pada saat itu menjadi sedikit merenung. “Dia juga membuat takut jutaan gitaris karena dia sangat baik,” kata Satriani kepada majalah Billboard pada tahun 2015. (tribun network/dod/cnn/bil)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved