Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dewa Tapping Gitar Pergi Selamanya

Dunia musik kehilangan salah satu legenda terbaiknya. Edward Lodewijk van Halen.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie Tombeg
AFP/GETTY IMAGES/ETHAN MILLER via Kompas.com
Gitaris legendaris Eddie Van Halen tampil di Billboard Music Awards 2015 di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, pada 17 Mei 2015. Pendiri band Van Halen tersebut meninggal dunia akibat kanker pada 6 Oktober 2020 

TRIBUNMANADO.CO.ID, LOS ANGELES - Dunia musik kehilangan salah satu legenda terbaiknya. Edward Lodewijk van Halen, atau dikenal dengan sapaan Eddie Van Halen, meninggal pada Selasa, 6 Oktober 2020, setelah berjuang melawan penyakiy kanker tenggorokan yang dideritanya sejak 20 tahun terakhir. Pendiri grup band Van Halen itu meninggal di usia 65 tahun.

Penemuan Mayat Wanita, Berawal dari Kecurigaan Adanya Bau Tak Sedap

Kabar meninggalnya Eddie dikonfirmasi oleh putranya, Wolfgang. ”Saya tidak percaya, tetapi saya harus menulis ini, ayah saya, Edward Lodewijk Van Halen, telah kehilangan perjuangannya yang panjang dan sulit melawan kanker ini [...] Dia adalah ayah terbaik,” tulis Wolfgang di Twitter, seperti dilansir NME.

”Setiap momen yang saya bagikan dengannya di dalam dan di luar panggung adalah sebuah hadiah. Hati saya hancur dan saya rasa saya tidak akan pernah pulih sepenuhnya dari kehilangan ini. Aku sangat mencintaimu,"  tulis Wolfgang, yang juga bermain bass untuk band yang dibentuk ayahnya pada tahun 1972 itu.

Situs selebritas TMZ, yang pertama kali mengabarkan kematian Eddie, mengatakan, gitaris grup band Van Halen itu meninggal di Rumah Sakit St Johns di Santa Monica, California pada Selasa (6/10). Selain Wolfgang, istrinya Janie dan mantan istrinya Valerie Bertinelli ikut mendampingi Eddie di akhir hayatnya. Alex yang merupakan drummer Van Halen sekaligus saudara Eddie juga turut melepas kepergiannya.

Sumber TMZ menyebut, kondisi Eddie memburuk sejak 72 jam sebelum mengembuskan napas terakhir. Dokter menemukan kanker tenggorokannya telah menyebar ke otak dan organ lainnya

Eddie sendiri telah berjuang melawan penyakit kanker tenggorokan itu sejak tahun 2000. Kematiannya terjadi hanya beberapa bulan setelah Wolfgang mengabarkan sebuah harapan bahwa suatu hari ayahnya dapat melakukan tur lagi dengan band, Van Halen.

Meninggalnya Eddie tak pelak meninggalkan duka cita mendalam bagi para musisi dan pesohor dunia. Gitaris dan penyanyi John Mayer misalnya, mengungkapkan pesan emosional atas kehilangan Eddie lewat sebuah unggahan di Instagram.

Dia mengatakan bahwa Eddie merupakan inspirasi terbesarnya dalam gitar. ”Eddie Van Halen adalah superhero gitar. Seorang virtuoso sejati. Musisi dan komposer yang luar biasa baik. Memandangnya sebagai seorang anak kecil adalah salah satu pendorong saya untuk memilih gitar," tulis pelantun Gravity itu.

Dia lanjut menuliskan, "Saya sangat terpesona melihatnya menggunakan kontrol dan ekspresi seperti itu pada instrumennya. Belajar bermain gitar mengajari saya banyak hal, tetapi masih sama sekali tidak ada tentang cara bermain seperti Eddie Van Halen."

Chord dan Lirik Lagu Sin City - Slank, Kunci Gitar Dasar G Mudah, Im So Sorry Kukhianati Kamu

Sementara Lenny Kravitz menghormati Eddie dengan menulis, "Gitaris legenda dan inovator musik Edward Van Halen. 1955-2020. Surga akan menjadi electric malam ini.

"Kepada People, Kravitz mengatakan bahwa Eddie merupakan sosok yang mengubah musik dan persepsi tentang gitar listrik. "Dia melakukan hal-hal dengan gitar listrik yang tidak dilakukan orang lain - dia adalah pelopor dan maksud saya, musiknya sangat luar biasa. Saat saya Di SMP dan SMA, Van Halen benar-benar segalanya. Dan saya sangat senang bahwa saya memiliki kesempatan untuk bertemu dengannya dan berbicara dengannya," katanya.

Hampir senada dengan Kravitz, mantan drummer Dream Theater, Mike Portnoy menyebut Eddie sebagai musisi yang telah mengubah lanskap musik. "Saya sangat terkejut atas berita meninggalnya Edward Van Halen ... Sangat sedikit musisi yang pernah datang yang mengubah seluruh lanskap instrumen mereka, dan King Edward adalah salah satu dari yang sedikit itu. Salah satu legenda! #RIPEVH #RIPEdwardVanHalen," tulis Portnoy

Selain dari kalangan musisi, aktor Robert Downey Jr. pun menyampaikan rasa kehilangannya. "Tak bisa berkata-kata. Beristirahatlah dalam damai, legenda," tulis Robert Downey Jr di akun Twitternya.

Berdarah Indonesia

Lahir di Amsterdam, Belanda, pada 26 Januari 1955, Eddie adalah putra dari Eugenia van Beers dan Jan Van Halen. Seperti yang pernah diceritakan Eddie semasa hidupnya, Eugenia, ibunya, merupakan wanita yang berasal dari Rangkasbitung, Banten. Ia bertemu dengan Jan van Halen di masa penjajahan. Setelah menikah Jan memboyong istrinya ke Belanda dan Eddie beserta kakaknya lahir di Amsterdam.

Darah musik Eddie berasal dari ayahnya yang merupakan seorang pemain klarinet, saksofon, dan pianis. Sejak kecil ia sudah diajari bermain piano oleh ayahnya. Ketika keluarganya bermigrasi ke Pasadena, California pada tahun 1962, mereka turut serta membawa piano mereka dengan menggunakan kapal.

”Kami benar-benar memainkan musik di kapal dalam perjalanan ke sini. Saya serius! Itu tidak seperti, 'jadi apa yang ingin kamu lakukan dalam hidup?'. Ayah berkata, 'kita harus mencari nafkah'. Jadi jika bukan karena musik, kami tidak akan bertahan," kata Eddie dalam wawancara tahun 2012 dengan Esquire.

Chord dan Lirik Lagu Sampai Kapan - Naff, Kunci Gitar Dasar C, Tak Dapatkah Diriku Menyentuh

Beranjak dewasa Eddie beralih belajar drum dan kakaknya Alex, gitar. Namun, Alex lebih suka bermain drum bahkan akhirnya lebih mahir daripada adiknya. Sejak itu Eddie kemudian memutuskan mulai mendalami gitar, dan keduanya aktif mengisi kegiatan musik di sekolah serta berbagai tempat lain.

Eddie dan Alex pertama kali membentuk band bernama Broken Combs. Pada tahun 1972, mereka membentuk grup baru bernama Genesis, padahal nama itu sudah dipakai oleh band asal Inggris.

Mereka menyewa sound system dari David Lee Roth yang kemudian menjadi vokalis mereka. Dua tahun kemudian mereka merekrut Michael Anthony sebagai pemain bass dan mengubah nama band menjadi Mammoth. Singkat cerita, baik Eddie, Alex, Lee Roth dan Anthony mantap mengubah nama band menjadi Van Halen.

Seiring berjalannya waktu, band Van Halen mulai tenar dan meraih kesuksesan. Van Halen kemudian ditawari kontrak untuk membuat debut album oleh label Warner Bros. Album debut mereka yang memuat lagu “Running With the Devil” kemudian berhasil menguasai tangga lagu di berbagai belahan dunia.

Salah satu nomor ikonik di album perdana itu adalah "Eruption". Nomor instrumental berdurasi singkat, hanya 1 menit 42 detik. Namun, lewat nomor instrumental itu Eddie menjungkirbalikkan pergitaran duniawi dengan teknik tapping menggunakan dua tangan yang sangat ikonik.

Kala itu teknik tersebut belum kerap digunakan. Menggunakan teknik staccato picking, Eddie menggerayangi seluruh bagian leher gitar. Temponya cepat dan tanpa cela. Aksi itulah yang melegenda hingga kini. Sejak itu pula Eddie dikenal sebagai dewa tapping gitar.

Sejatinya, 'Eruption' tidak dipertimbangkan masuk ke album perdana Van Halen. Itu hanya solo gitar yang kerap iseng dimainkan Eddie ketika tampil di klab. Namun, sang produser, Ted Templeman memiliki kehendak lain. Mendengar Eddie memainkannya di studio, ia meminta solo gitar itu dimasukkan ke album perdana Van Halen.

Keputusan Ted sangat tepat. Ketika diperdengarkan di album, solo gitar tersebut menuai sorotan dunia. Sebuah revolusi dalam dunia gitar yang terngiang di telinga para pemain gitar.

Dunia pun mengakuinya. Lagu instrumental 'Eruption' menempati urutan ke-2 dalam polling pembaca sebagai 100 solo gitar terbaik sepanjang masa versi majalah Guitar World. Sampai kini, Eruption menjadi salah satu lagu yang diperhitungkan dalam sejarah musik kontemporer, terutama oleh para pemain gitar.

Pada awal 1980-an Van Halen adalah salah satu band rock paling sukses saat itu. Album keenam mereka, 1984, meraih lima kali platinum dalam setahun setelah dirilis. Band ini juga memenangkan Grammy Award 1992 untuk Best Hard Rock Performance dengan Vokal untuk album For Unlawful Carnal Knowledge dan pada tahun 2007, Van Halen dianugerahi ke dalam Rock and Roll Hall of Fame.

Secara keseluruhan Van Halen telah menjual album lebih dari 75 juta kopi di seluruh dunia dan memiliki banyak hit populer di tangga lagu rock papan atas AS dibandingkan artis lainnya.

Selain motor utama band Van Halen, Eddie juga terlibat beberapa proyek termasuk karier solo dan kerja sama dengan adiknya di soundtrack film. Selain itu ia juga berkolaborasi dengan musisi kenamaan seperti pemain bass Kiss Gene Simmons, Nicolette Larson, Michael Jackson, Brian May, Sammy Hagar, Black Sabbath, Roger Waters, gitaris Toto Steve Lukather, dan LL Cool J.

Selain dikenal dengan teknik tapping gitarnya, Eddie juga merupakan penemu tiga paten yang terkait dengan gitar: penyangga lipat untuk menopang gitar dalam posisi datar, tailpiece pengatur tegangan, dan desain ornamen untuk headstock. ”Saya selalu mendorong segala sesuatunya melewati tempat yang seharusnya,” kata Eddie kepada situs Zocalo Public Square.

Meski permainan gitarnya kerap memukau para pecinta musik rock, musisi revolusioner yang kerap dijuluki "Mozart of rock guitar" itu nyatanya tak fasih membaca notasi musik. Eddie mengungkapkan fakta mengejutkan itu kepada Rolling Stone pada 1980. “Saya tidak tahu apa-apa tentang tangga nada atau teori musik,” kata Eddie. ”Saya membodohi guru saya selama enam tahun. Dia tidak pernah tahu. Saya akan menjaga jari-jarinya, dan saya akan memainkannya."

Menurut Eddie, dia hanya ingin bermain gitar untuk membuat orang-orang merasakan emosi, entah bahagia, sedih, bahkan terangsang. "Saya tidak ingin terlihat sebagai gitaris tercepat di kota, siap dan bersedia untuk menjatuhkan persaingan. Yang saya tahu adalah, gitar rock & roll, seperti blues, harus melodi, kecepatan, dan rasa, tapi yang paling penting adalah emosinya," beber Eddie.

Terkait kepiawaiannya bermain gitar, rekannya Joe Satriani menyatakan Eddie telah mengembalikan senyuman pada gitar rock pada saat itu menjadi sedikit merenung. “Dia juga membuat takut jutaan gitaris karena dia sangat baik,” kata Satriani kepada majalah Billboard pada tahun 2015. (tribun network/dod/cnn/bil)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved